
Seorang siswa SMK Negeri 2 Jember, Jawa Timur, RAP, tewas setelah dianiaya temannya, MRR. Korban tewas setelah ditendang di bagian leher.
Hal tersebut diungkap Kepala SMKN 2 Jember Suprihartono. Ia menjelaskan keduanya sempat berbicara dan korban meminta maaf dan saling bersalaman. Namun, MRR tiba-tiba menendang RP di bagian leher.
“Berdasarkan keterangan beberapa teman mereka, keduanya berbicara di depan kelas korban, kemudian korban minta maaf dan saling bersalaman. Namun, tiba-tiba MR menendang korban terkena bagian leher sebelah kanan," jelas Suprihartono seperti dikutip dari Antara.
Setelah ditendang, korban langsung jatuh ke lantai dan sempat berusaha bangun, namun tiba-tiba pingsan dan sepertinya kesulitan bernapas, sehingga teman-temannya yang berada di sekitar lokasi kejadian membawa korban ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Berkaca dari kasus tersebut, penting untuk mengetahui bahaya ketika leher kena pukulan atau tendangan. Simak penjelasannya berikut ini.
Bahaya leher terkena pukulan atau tendangan
Ada tiga titik vital manusia yang harus dihindarkan dari potensi terkena pukulan maupun insiden seperti kecelakaan. Salah satunya adalah leher.
Dikutip dari laman Halodoc, cedera pada leher akibat pukulan, tendangan, atau jatuh bisa mengakibatkan terjadinya whiplash, yaitu cedera leher karena hentakan kepala mendadak ke satu arah. Cedera pada leher ini bisa menyebabkan gangguan saraf bahkan bisa berujung kematian.
Ini karena pada leher sisi samping terdapat percabangan pembuluh darah atau carotyd sinus. Cedera pada leher akibat pukulan dapat memicu kelumpuhan hingga kematian akibat terganggunya sistem saraf.
Beberapa titik di samping leher juga memiliki pembuluh darah yang berfungsi mendistribusikan oksigen ke otak. Aliran pembuluh darah yang terhambat akibat pukulan atau cekikan bisa mengakibatkan seseorang meninggal seketika.
Gejala cedera leher
Berikut gejala umum cedera leher:
- Leher menjadi kaku dan sulit digerakkan
- Leher terasa nyeri
- Sakit kepala bagian bawah belakang tengkorak
- Nyeri pada bahu, lengan, dan bagian punggung
- Pusing dan berkunang-kunang
- Penglihatan kabur
- Kelelahan konstan
Apabila terjadi dalam jangka panjang, cedera leher dapat menimbulkan gejala yang lebih serius, yaitu:
- Sulit berkonsentrasi dan mengingat
- Munculnya dengungan di telinga
- Kesulitan menelan
- Sulit tidur nyenyak
- Mudah marah
- Depresi
- Nyeri leher, bahu, dan kepala yang tak kunjung menghilang
Sebelumnya diberitakan, siswa SMKN 2 Jember berinisial MRR menganiaya temannya, RAP, hingga tewas. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pelaku nekat melakukan aksinya karena kesal pacarnya terus diganggu korban.
"Memang benar pelaku ini kesal dengan korban, karena teman dekat atau pacar pelaku selalu digoda korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadian Widya Wiratama.