Tulang Ternyata Bisa Berubah Hitam karena Pengaruh Obat-obatan


Seorang pengguna TikTok bercerita bahwa dalam keadaan langka, tulang dapat berubah menjadi hitam karena konsumsi obat-obatan tertentu. Hal ini ia ungkap berdasarkan pengalamannya sendiri.

Pengguna TikTok dengan nama akun Archiebeshort ini menceritakan bagaimana ia kaget mengetahui dirinya mengidap 'penyakit tulang hitam' saat berkonsultasi ke dokter gigi.

"Tulangku hitam. Seluruh tulang di tubuhku hitam. Itu karena saya mengidap 'penyakit tulang hitam' karena obat-obatan yang mengandung minocycline'," tuturnya di akun TikTok-nya.

Semasa SMA, Archie mengalami jerawat sangat parah sehingga diberi minocycline, sejenis antibiotik tetrasiklin untuk mengobatinya. Ia sama sekali tidak terpikir bahwa mengkonsumsi minocycline dapat berpengaruh pada warna tulang. Selama bertahun-tahun, Archie merasa tidak ada efek samping dari obat itu.

Dia baru tahu masalah ini ketika gigi bungsunya tumbuh. "Gigi bungsu saya masuk dan warnanya hitam. Saya mengira gigi saya membusuk," katanya dalam video TikTok.

Namun ternyata, menurut dokter giginya, rahang Archie hitam. Nyaris keseluruhan tengkorak dan sebagian besar tulangnya juga hitam.

Diketahui sisa gigi Archie yang tumbuh sebelum dia mulai menggunakan obat jerawat tetap putih. Cara Archie mengetahui tulangnya menjadi hitam memang sungguh aneh dan mengagetkan. Tapi ada pasien lain mengalami hal sama, dan cara ia mengetahuinya pun tak kalah mengejutkan.

Peringatan dokter

Dikutip dari IFL Science, kasus serupa dialami oleh pasien lain, seorang wanita berusia 52 tahun, seperti dijelaskan dalam laporan yang diterbitkan dalam Journal of Orthopedic Surgery and Research.

Ia menggunakan minocycline selama bertahun-tahun untuk mengobati jerawatnya. Suatu hari, ia menjalani operasi nyeri lutut. Saat operasi inilah ahli bedahnya menemukan tulangnya berwarna hitam.

Meskipun operasi berlanjut dan berhasil, mereka memperingatkan dokter lain bahwa mereka harus waspada terhadap kondisi dan potensi efek minocycline yang lebih mengkhawatirkan ketimbang perubahan warna tulang.

"Penyakit tulang hitam minocycline adalah temuan langka yang dapat menimbulkan kekhawatiran ketika ditemui secara tak terduga," tim menulis dalam studi kasus mereka.

"Sejauh ini memang tidak ada laporan negatif terkait penyakit ini. Namun, ahli bedah harus mengecualikan penyebab alternatif dari perubahan warna tulang ketika riwayatnya tidak jelas," mereka memperingatkan.

Laporan itu juga menuliskan, begitu terjadi, proses perubahan warna berlangsung cepat dan permanen. Tetapi penyakit tulang hitam (bila disebabkan oleh minocycline) cukup jinak dan tidak terkait dengan nekrosis, atau kematian jaringan. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, ada kemungkinan terjadi mekanisme perubahan warna tersebut.

"Pigmentasi hitam tulang oleh minocycline diperkirakan terjadi melalui zat besi yang terikat pada obat, teroksidasi dalam tulang yang sedang berkembang," tulis sebuah tim yang mengamati lima kasus penyakit langka di Clinics in Orthopaedic Surgery.

Karena gigi lebih terlihat dibandingkan tulang, penyakit ini lebih sering ditemukan oleh dokter gigi. "Selama bertahun-tahun saya melihat beberapa pasien dewasa di usia 50-60-an mengalami perubahan warna gigi secara permanen akibat menerima antibiotik tetrasiklin saat mereka masih anak-anak," kata dokter gigi Ollie Jupes.

"Untungnya, petugas medis (di Inggris) berhenti meresepkan tetrasiklin untuk anak-anak di bawah delapan tahun sekitar akhir 1970-an, ketika ditemukan bahwa antibiotik bertanggung jawab atas perubahan warna yang terkadang sangat dalam, atau meninggalkan noda seperti bergaris, terutama pada mahkota gigi yang sedang berkembang," jelasnya.

Dalam kasus parah, menurutnya, prosedur pemutihan gigi secara sederhana tidak efektif karena noda yang begitu melekat pada email gigi. Alhasil, pasien perlu memasang veneer porselen atau komposit untuk menyamarkan pewarnaan. Hal ini sangat berdampak pada kepercayaan diri pasien.