
Di luar negeri, sudah lazim orang menjumpai burung gagak (genus Corvus) di kehidupan sehari-hari. Kalau di Indonesia tidak, biasanya cuma ada di hutan.
Burung gagak memiliki banyak sub-spesies. Indonesia punya 3 jenis burung gagak: di Borneo (Kalimantan), Selebes (Sulawesi), dan Flores.
Yang paling terancam punah yang di Flores. Inilah burung gagak khas Indonesia "berdarah Kalimantan—Sulawesi—Flores" (Corvus enca—Corvus typicus—Corvus florensis).
Burung gagak menakjubkan, karena selain dikenal pintar berkomunikasi dengan sesama dan bisa mengingat wajah manusia, tapi pendendam. Burung gagak juga punya emosi dan bisa meniru suara manusia, padahal anatomi tubuhnya jauh berbeda dengan tubuh penghasil suara manusia.
Di Eropa dan USA, dll, cukup banyak orang yang tahu untuk tidak sembarangan berinteraksi dengan burung gagak. Mereka bisa menghafal wajahmu, dan jika mereka 'menyimpulkan' kamu mengganggu, mereka bisa mendendam, menyerang fisik (dive bomb), dan sengaja menganggu tempat tinggalmu.
Tidak heran burung gagak sering diasosiasikan dengan legenda positif maupun negatif dalam kehidupan manusia.