
Semua manusia tentu pernah merasakan sakit. Rasa sakit bertujuan untuk memperingatkan kita tentang potensi bahaya terhadap kerusakan jaringan atau adanya cedera. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, apakah hewan juga merasakan sakit?
Kebanyakan hewan merasakan sakit, tetapi ternyata tidak semuanya. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan percaya bahwa invertebrata tidak memiliki kapasitas untuk merasakan sakit, karena tidak adanya tulang belakang. Namun, kesimpulan ini masih terus diperdebatkan. Yang pasti, ada beberapa hewan yang memang tidak bisa merasakan sakit.
Untuk tahu apa saja hewan unik yang tidak dapat merasakan sakit, baca terus informasi berikut ini sampai selesai.
1. Tikus mol telanjang
Tikus mol telanjang adalah hewan pengerat asal Afrika yang dapat hidup hingga usia 31 tahun. Hewan yang hidup di bawah tanah ini tahan terhadap kanker, tidak merasakan sakit saat disiram asam atau saus pedas, dan dapat hidup tanpa oksigen hingga setengah jam.
Di antara semua kemampuan luar biasa ini, kebal terhadap rasa sakit adalah yang paling menarik perhatian para ilmuwan. Sebuah studi dalam jurnal Molecular Medicine tahun 2016 mengungkapkan bagaimana tikus mol telanjang tahan terhadap rasa sakit.
Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa ketidakpekaan tikus mol telanjang terhadap rasa sakit didapatkan sebagai hasil evolusi. Mereka memiliki gen yang bertanggung jawab atas penonaktifan hiperalgesia panas dan proses yang menghalangi rasa sakit yang dialami bagian yang terluka.
2. Ubur-ubur
Meskipun hidup di dalam air, tetapi ubur-ubur bukanlah ikan. Dilansir Ocean Conservancy, ubur-ubur adalah invertebrata yang tidak memiliki tulang belakang, otak, jantung, tulang, atau sistem pernapasan. Hampir seluruh tubuhnya terdiri dari air, dan hanya berisi jaringan dasar neuron yang memungkinkan mereka merasakan lingkungan.
Karena tidak memiliki pusat saraf atau otak yang terpusat, ubur-ubur tidak dapat merasakan sakit. Namun, mereka memiliki sistem saraf primitif, seperti hewan primitif lainnya. Dengan demikian, semua reaksi yang dilakukan hanyalah bagian dari naluri, bukan respons terhadap rasa sakit.
3. Spons laut
Spons laut tidak memiliki sistem saraf, mata, telinga, atau kemampuan untuk merasakan apa pun secara fisik. Spons juga tidak memiliki saraf atau otak sehingga mereka tidak mampu mengontrol gerakan.
Anatomi sederhana spons laut mirip dengan anggota paling awal dari kerajaan hewan. Mereka berpisah dari hierarki taksonomi sangat awal dan sangat primitif, sehingga kadang-kadang ditempatkan di subkingdom animalia yang disebut Parazoa.
4. Karang
Karang merupakan makhluk laut yang berperan penting dalam mendukung ribuan spesies kehidupan laut. Karena warnanya yang indah dan pasif, karang kerap dikira sebagai tanaman, padahal mereka sebenarnya adalah hewan.
Diterangkan laman Aquarium Genius, karang tidak bisa merasakan sakit. Ini karena mereka terdiri dari kumpulan organisme yang disebut polip, dan polip tidak memiliki otak. Karena polip karang tidak memiliki otak, mereka tidak dapat merasakan sakit.
5. Tiram
Tiram adalah hewan air yang terdiri dari dua bagian cangkang berengsel. Dijelaskan laman Mass Oyster Project, tiram menggunakan insang dan silia untuk memproses air dan pakan. Mereka juga memiliki jantung dan organ dalam kecil, tetapi tidak memiliki sistem saraf pusat.
Kurangnya sistem saraf pusat membuat tiram tidak dapat mendeteksi rasa sakit. Beberapa tiram memiliki dua jenis kelamin, tetapi semuanya memiliki telur dan sperma.
6. Lili laut
Lili laut hidup melekat pada laut atau dasar lautan. Mereka memiliki anggota badan berbulu dan tampak seperti tumbuhan. Meski begitu, sebenarnya lili laut adalah hewan yang terkait erat dengan bulu babi.
Diterangkan laman Nature Nibble, lili laut adalah invertebrata yang tidak memiliki otak, dan karenanya mereka tidak dapat mengalami emosi apa pun. Dengan kata lain, mereka tidak mengalami rasa sakit.
7. Anemon
Anemon laut juga termasuk hewan yang mirip tumbuhan. Namun, sama seperti hewan, mereka harus berburu makanan untuk hidup. Mereka memiliki tentakel panjang yang digunakan untuk makan dan berburu mangsa.
Dilansir A-Z Animals, anemon tidak mampu merasakan sakit karena mereka tidak memiliki tulang belakang dan otak. Meskipun begitu, hewan mirip tumbuhan ini mampu bereaksi terhadap lingkungan dengan sensor.