
Saat berada di lingkungan toksik, biasanya kita cenderung merasa gak betah. Keinginan untuk menjauh atau beranjak pergi pun akan sangat kuat. Namun, gak sedikit orang yang ternyata mengabaikan keinginan tersebut dan malah bertahan.
Entah karena mengabaikan perasaan gak nyaman atau karena terpaksa menyamankan diri, banyak juga orang yang tetap berada di lingkungan toksik. Walaupun terkadang ada rasa yang membuatnya ingin pergi.
Kamu harus hati-hati jika terus membiarkan diri dikelilingi oleh mereka yang toksik, baik dari segi perkataan atau perbuatannya. Sebab, gak lama kemudian kamu akan mulai merasakan lima dampak negatif berikut ini.
1. Tertular dan jadi iku toksik
Konsekuensi pertama yang sangat mungkin muncul adalah kamu jadi tertular dan ikut berubah menjadi orang yang toksik. Parahnya, perubahan ini bisa jadi gak kamu rasakan secara nyata. Sebab, akan terjadi secara perlahan.
Mungkin, pertama kamu akan mulai menilai orang secara sepihak, kemudian kamu akan terang-terangan berusaha menjatuhkan semangat orang lain. Selanjutnya, kamu juga akan jadi orang yang senang memberi komentar negatif, dan lain sebagainya.
2. Menganggap wajar semua perkataan dan perbuatan orang-orang tersebut
Gak cuma berubah menjadi seperti mereka, kamu akan mulai secara perlahan mewajarkan sikap dan perkataan toksiknya. Cara mereka memperlakukan dirimu dan orang lain yang semula dianggap racun oleh hati nuranimu, perlahan kamu anggap normal dan biasa aja. Lama-kelamaan, kamu pun jadi mulai terbiasa.
Bahayanya, menormalkan sesuatu semacam ini hanya akan membuat kamu betah dan semakin nyaman. Bahkan di tengah lingkungan yang toksik pun gak lagi membuat batinmu memberontak.
3. Menghilangkan rasa percaya terhadap diri sendiri
Orang-orang toksik terbiasa hidup dengan pikiran negatif terhadap orang lain. Mereka selalu mudah menilai sesuatu dengan cara yang gak biasa, dan membuat siapa saja jadi berkecil hati karenanya. Ini pun akan terjadi jika kamu membiarkan diri terus berada dalam lingkungan beracun seperti itu.
Perlahan rasa percaya dirimu akan hilang, dan kamu jadi selalu memikirkan apa pendapat mereka soal berbagai hal di hidupmu. Dengan begitu, kamu gak benar-benar melakukan sesuatu karena suka atau percaya bahwa dirimu bisa berhasil dalam suatu hal.
4. Menurunkan keinginan untuk berubah menjadi lebih baik
Berada di lingkungan toksik akan membuatmu selalu dipenuhi dengan ketakutan. Berbagai kemungkinan terburuk selalu orang-orang itu hadirkan demi menghalangimu meraih impian dan cita-cita. Bukannya mendukung, orang seperti ini memang cenderung suka menjatuhkan semangat.
Gak heran kalau terus berada di tengah lingkungan semacam ini, gak akan membuat kita meraih kesuksesan. Sangat sulit dan berat sekali rasanya bahkan untuk membuat perubahan positif dalam hidup. Yakin mau terus bertahan?
5. Merasa nyaman dengan orang toksik dan takut jika sendirian
Bahaya paling akut yang akan menyerangmu jika terus berada di lingkungan toksik adalah rasa nyaman. Perasaan ini terbentuk dari munculnya ketakutan yang diciptakan orang-orang tersebut dalam hatimu.
Mereka membuatmu takut jika harus hidup sendirian dan gak yakin bahwa kamu bisa melakukannya. Padahal, semua itu hanyalah ilusi. Sebab, kamu pasti akan segera bertemu orang-orang positif jika mau dan memberanikan diri untuk keluar dari lingkungan tersebut.
Lingkungan toksik sangat gak sehat untuk mentalmu. Belum lagi, kamu juga dihalangi untuk melangkah maju. Orang-orang ini akan berusaha untuk menyetirmu dan membuat kamu gak pernah berhasil seperti mereka. Bahaya, kan?