Fakta-fakta Menarik Seputar Hewan Hybrid yang Perlu Kita Tahu


Ada 2 jenis hewan campuran: yang sifatnya tidak alami (karena penangkaran oleh manusia/usaha sengaja manusia untuk mengawinkan) dan hewan hybrid yang sifatnya alami (terjadi natural di alam liar).

Hewan hybrid tidak alami (karena penangkaran/usaha manusia), contohnya Liger (Lion male), Tiger, dan Zonkey (Zebra jantan + Donkey keledai betina), dan Jaglion (Jaguar jantan + Lion betina).

Hewan hybrid sudah ada sejak tahun 1800-an. Meski menarik, tapi banyak juga minusnya. Misalnya sapi hybrid. Mereka sangat boros minum air dibanding hewan biasa, dan suka merusak ladang seperti banteng agresif.

Sementara hewan hybrid alami misalnya Leopon (Leopard jantan + Singa betina). Ini singa campuran superlangka yang alami! Terjadi di alam liar, beberapa kasus penampakan di Kenya dan Ethiopia menurut penduduk setempat.

Ada pula Common blacktip shark (Carcharhinus limbatus) + Australian blacktip (Carcharhinus tilstoni) = Hybrid Blacktip shark.

Jadi, ada 2 jenis hiu blacktip, yang satu di lautan Australia dan yang satunya terpisah ribuan kilometer di samudra Atlantik dekat USA. Entah bagaimana mereka ketemu dan menghasilkan subspesies baru, karena DNA-nya mengandung kedua DNA hiu blacktip itu. Studinya masih relatif baru, ada kemungkinan kombinasi ini karena global warming (yang bisa beradaptasi di perairan tropis hangat dan dingin).

Kemudian ada Hybrid Iguana (Iguana Laut jantan Amblyrhynchus cristatus + Iguana darat betina Conolophus subcristatus). Perkawinan silang yang langka ini terjadi di kepualauan Galapagos. Ciri khasnya berwarna gelap dan ada bercak putih di sekitar kepalanya. Selama 15 tahun terakhir baru ditemukan 20 ekor.