
Manusia memiliki mata untuk melihat segala macam benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Letak mata berada pada wajah yang terletak di bagian depan kepala, yang tentu sulit untuk melihat ke bagian belakang.
Namun jangan salah, rupanya manusia memiliki kemampuan untuk melihat benda-benda yang ada di belakangnya lewat kinerja otak. Seperti misalnya ada ancaman yang menyerang dari belakang, maka seringkali kita merasa tidak nyaman seakan ada benda yang mendekati kita.
Hal ini pernah di bahas oleh peneliti dari Universitas Colombia, Amerika Serikat. Penelitian tersebut menguak fakta bahwa otak akan bekerja sama dengan jantung yang berdenyut kencang, jika sesuatu yang mengancam datang dari belakang manusia. Peristiwa ini juga ditandai dengan bulu kuduk akan mulai berdiri tegak.
Penelitian ini mengungkapkan fakta untuk memecahkan mitos bahwa perasaan mampu melihat benda di belakang adalah kemampuan indera keenam. Padahal peneliti mengungkapkan bahwa otak juga bekerja sama dengan indra lainnya, seperti telinga, untuk mengidentifikasi adanya endusan suara yang mendekati dari belakang.
Sehingga ketika seseorang berada di tempat asing dan mendadak ada suara mencurigakan yang terdengar pelan, tubuh secara otomatis akan mengambil sikap waspada.
Seseorang juga cenderung jadi lebih sensitif terhadap suara ketika berada di tempat yang asing dan gelap. Karena indra penglihatan jadi kurang berguna dalam situasi macam ini, tubuh kemudian mengandalkan indra pendengaran untuk mengetahui kondisi sekeliling.