Asal Usul Hewan Mamalia Hanya Berkaki Empat


Mamalia, dan juga reptil, burung, dan amfibi, termasuk dalam kelompok superkelas yang disebut Tetrapoda. Tetrapoda, secara harfiah, berarti "empat kaki" karena kelompok ini memiliki empat kaki, atau empat tungkai, yang dapat termodifikasi sesuai dengan garis evolusinya.

Semua berawal lebih dari 300 juta tahun lalu di Zaman Devonian, di mana ikan bersirip daging yang disebut Sarcopterygii merangkak keluar dari air dan mulai berjalan di darat… menggunakan keempat siripnya.

Empat sirip inilah yang menjadi cikal-bakal empat tungkai yang dimiliki amfibi. Dan, karena reptilia berevolusi dari amfibi, reptilia pun memiliki empat tungkai, yang telah berkembang lebih kuat untuk menyokong tubuh mereka di daratan yang lebih kering. Kemudian, karena mamalia dan burung juga berasal dari reptilia, maka prinsip empat tungkai ini juga terwariskan.

Tapi burung cuma punya dua kaki, kan? Iya, karena dua kaki depan burung berkembang menjadi sayap.

Begitu pula dengan kelelawar. Kelelawar berevolusi dengan membuat kedua kaki depannya menjadi sayap, sehingga mereka hanya punya dua kaki. Desain empat tungkai adalah desain yang sudah tidak bisa ditawar lagi. 

Jika ada kelompok hewan yang membutuhkan apendiks atau tungkai khusus demi kelangsungan hidup mereka, maka mereka harus memodifikasi sebagian atau seluruh empat tungkai yang sudah ada. Tidak boleh ditambahi!

Karena alasan itulah kita tidak akan menemukan kuda berkaki enam, kadal berkaki delapan, dan jumlah lain selain empat.

Terus kalau kelompok hewan yang bersangkutan mau hidup di air, bagaimana? Mudah. Hilangkan saja dua tungkai belakang, dan modifikasi tungkai depan menjadi sirip. Atau hilangkan saja semuanya agar hewan tersebut mampu menyelinap ke celah sempit.