
Mengapa butuh waktu hingga tahun 1606 bagi orang-orang dari Dunia Lama untuk menemukan Australia, sedangkan orang Indonesia bisa saja menemukannya lebih cepat?
Pelaut dari Makassar sudah tahu tentang Australia.
Sea cucumber, atau teripang, dianggap sebagai makanan lezat, bahkan diyakini memiliki nilai obat. Anda dapat menemukannya di toko makanan tradisional Cina dalam bentuk kering. Teripang perlu direndam dalam air sebelum dimasak jika sudah kering.
Jadi, para pelaut dan nelayan dari Makassar biasa mengekspor barang-barang ini sampai ke Cina. Di mana mereka mendapatkannya? Dari perairan lepas pantai Australia. Mereka menyebutnya Marege, yang mengacu pada bagian utara Australia (khususnya di sekitar Arnhem Land) yang memiliki teripang berkualitas tinggi.
Ada bukti sejarah tentang kamp-kamp di Australia yang dibangun para nelayan ini saat mereka memanen teripang. Di darat, mereka menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merebus dan mengeringkan teripang, sebagai metode pengawetan, sebelum melakukan perjalanan kembali ke Makassar dengan hasil tangkapannya.
Ada juga bukti yang menunjukkan fakta bahwa mereka berdagang dengan suku-suku asli di Australia. Bahkan hingga saat ini, teripang tetap menjadi salah satu ekspor maritim Australia.
Jadi, orang Eropa menemukan Australia pada tahun 1606. Yang lain, seperti pelaut dari Makassar, sudah mengetahuinya beberapa waktu sebelum itu.