Fakta-fakta Penting Terkait Nazi Jerman yang Terkubur Sejarah


Dua kapal selam Nazi menolak untuk menyerah ketika Berlin sudah jatuh, dan sebagai gantinya mereka tetap tenggelam selama dua bulan sebelum naik ke permukaan di Argentina. Seseorang mengatakan, mereka telah menurunkan seorang perwira Nazi sebelum terdeteksi.

Pada tahun 1945, Dwight D. Einsenhower meramalkan bahwa orang akan mencoba untuk menghilangkan holocaust, dan mengatakan itu sebagai sebuah kebohongan, kemudian dia memerintahkan foto-foto yang tak terhitung banyaknya untuk diambil dari kejahatan Nazi, agar bisa menghalangi upaya semacam itu.

Selama Perang Dunia 2, Nazi mengembangkan koktail obat eksperimental. Dokter-dokter Nazi menemukan bahwa subyek tes yang telah menggunakan obat tersebut dapat berjalan sejauh 88.5 km tanpa kelelahan.

Charlie Chaplin menggunakan uangnya sendiri yang setara dengan 25 juta USD untuk membiayai film anti-Nazi-nya, "The Great Dictator", sementara AS masih berdamai dengan Nazi Jerman.

Nazi membentuk rencana pada tahun 1939 untuk memalsukan pound Inggris agar menyebabkan hiperinflasi. Mereka menggunakan kamp konsentrasi Jerman dan menghasilkan $132 juta GBP, yang setara dengan $6-7 miliar pound modern. Sebagian dari rencana mereka berhasil.

Menjelang Perang Dunia 2, sekelompok remaja Jerman yang dikenal sebagai Bajak Laut Edelweiss memberontak melawan rezim Nazi yang otoriter dengan cara berbaur dengan lawan jenis, menumbuhkan rambut mereka, dan menyanyikan lagu-lagu yang dilarang. Ketika perang terjadi, mereka aktif dalam menyabotase upaya perang Nazi.

Nazi menculik ratusan ribu anak-anak Polandia yang mereka anggap superior secara rasial, dan memaksa mereka menjadi orang Jerman. Hanya 10-15% dari mereka yang pernah kembali setelah perang.

Ketika berkuasa pada Januari 1933, Partai Nazi mengesahkan seperangkat undang-undang perlindungan hewan yang komprehensif, dengan Hitler mengatakan, "Di Reich baru, tidak ada lagi kekejaman terhadap binatang yang diizinkan."

Nazi berusaha menyembuhkan homoseksualitas dengan memaksa narapidana homoseksual melakukan hubungan seks dengan budak seks perempuan.

Wilm Hosenfeld, seorang perwira Nazi, menyelamatkan banyak orang Polandia dan Yahudi selama Perang Dunia II, tetapi dia tetap dikirim ke kamp kerja paksa Soviet setelah perang, di mana ia meninggal karena penyiksaan, meskipun sudah ada petisi untuk menyelamatkannya.