
Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Ini yang Dilakukan Dajjal Saat Muncul Hingga Kematiannya - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Dalam hadist yang lain, “Di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya, Dajjal datang ke satu tempat, dan mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka tanam-tanaman mereka musnah dan hujan tidak turun di daerah mereka.
“Kemudian dia pergi ke tempat lain, mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujan, dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”
Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda, “Menjelang turunnya Dajjal, ada tahun-tahun tipu daya, yaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai, dan orang jujur tidak dipercaya. Orang yang tidak amanah dipercayai, dan orang amanah tidak dipercaya.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda, “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti, kota itu dikawal malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergetar tiga kali.
“Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan, kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”
Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan, ‘Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku, ketika aku sedang menangis. Melihatku menangis, beliau bertanya, ‘Mengapa menangis?’ Aku menjawab, ‘Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka aku takut mendengarnya.’
“Rasulullah s.a.w berkata, ‘Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjagamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhanmu tidak buta dan cacat.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda, “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama, dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”
“Ada yang bertanya, ‘Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah kami salat lima waktu juga?’ Rasulullah s.a.w menjawab, ‘Ukurlah berapa jarak salat yang lima waktu itu.’”
Menurut riwayat, Dajjal nanti akan berkata, “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.
Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari, dia berkata kepada manusia, “Sekarang, apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka menjawab, “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.
Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda, “Akan keluar Dajjal kepada umatku, dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Aku sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan, atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupa (wajah)nya seolah-olah Urwah bin Mas’ud, dan kemudian membunuh Dajjal.”