Produk Indomie Asal Indonesia Kini Mendunia, Ada di 100 Negara


Tak diragukan lagi, salah satu produk mie instan asal Indonesia, yaitu Indomie, sudah dikenal di hampir seluruh penjuru dunia. Bahkan, Indomie masuk dalam jajaran merek mie instan terenak di tingkat internasional. 

Pada April 1970, Djajadi Djaja dkk mendirikan Sanmaru Food Manufacturing. Lalu pada 1972, mereka mulai memproduksi mie instan dengan nama Indomie, yang berasal dari singkatan Indonesia dan Mie.

Kemudian, Liem Sioe Liong, seorang pebisnis tepung terigu, ikut bergabung dengan Djajadi dan mendirikan PT Indofood Eterna pada 1984. Kini telah berganti nama menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Melansir laman resmi Indofood, Indomie merupakan salah satu produsen mie instan terbesar di dunia, dengan berbagai rasa, mulai dari ayam, sayur, hingga ayam kari. Produk unggulannya yakni Indomie Mi Goreng. Indomie kini telah berusia setengah abad.

Indomie mempunyai pangsa pasar sekitar 70% dari pangsa pasar mie instan di Indonesia, dan telah diperdagangkan di 100 negara di dunia, termasuk Asia, Australia, New Zealand, Afrika, Amerika Serikat, Kanada, Eropa dan Timur Tengah, dengan kapasitas produksi sebanyak 19 miliar bungkus per tahun.

Bahkan di Afrika, Indomie jadi primadona dan berhasil memenangkan penghargaan, termasuk penghargaan produk mie instan yang paling banyak dipilih di Afrika berdasarkan Kantar Worldpanel bertajuk Brand Footprint. Tidak hanya itu, melansir LA Times Food, Indomie dengan rasa mie goreng berada pada urutan kesepuluh dengan kategori mie instan terenak di 2019.

Bahkan pernah viral seorang warga negara Indonesia membuka warung kopi (warkop) di New York, Amerika Serikat, dengan menyediakan mie instan ala Indonesia. Harga satu mangkuk mie instan porsi single di banderol US$3 atau setara dengan Rp 44 ribuan (asumsi kurs Rp 14.992/US$). Harga tersebut belum termasuk pelengkap seperti telur, kornet, atau keju.

Melansir berbagai sumber, segini harga Indomie di luar negeri:
  • Malaysia: 0,87 ringgit (Rp 2.927/bungkus)
  • Australia: 0,65 dolar Australia (Rp 6.853/bungkus)
  • Jerman: 1,81 euro (Rp 28.375/ bungkus)
  • Kanada: 2.27 dolar Kanada (Rp 23.939/bungkus)
  • Singapura: 0,4 dolar Singapura (Rp 3.914/bungkus)
  • Jepang: 170 yen (Rp 20.000/ bungkus)
  • Hong Kong: 2.87 dolar Hong Kong (Rp 4.899/bungkus)
  • Inggris: 0,47 pound (Rp 8.088/bungkus)
  • Ghana Afrika: 1,2 Cedi Ghana (Rp 2.880/bungkus)
  • Eropa: 0,49 euro atau sekitar Rp 7.500 per bungkus

Sementara di Indonesia, harga Indomie bervariasi tergantung rasa. Misalnya harga Indomie Kari Ayam Rp 2.450 per bungkus, dan Indomie Soto Mie Rp 2.500 per bungkus.