
Apa ada salah satu jenis makanan yang tidak kamu sukai? Mungkin, makanan yang tidak kamu sukai adalah kesukaan temanmu. Misalnya ketika kamu suka keju, ada teman lain yang tidak suka keju. Jika ada teman yang suka telur, mungkin kamu tidak suka telur.
Rupanya, ada banyak alasan di balik rasa suka dan tidak suka pada suatu makanan!
Kemampuan Indra Perasa Manusia
Kemampuan manusia merasakan rasa membantu tubuh untuk memilih makanan yang bisa memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkannya, dan menghindari makanan yang tidak menghasilkan energi.
Jika kita menyadarinya, merasakan rasa yang tidak enak pada makanan juga bisa menjadi tanda makanan itu tidak baik untuk tubuh, misalnya makanan yang sudah basi atau berbahaya.
Inilah mengapa makanan yang beracun, seperti jamur beracun, memiliki rasa yang tajam atau pahit.
Mengapa Ada yang Tidak Suka Makanan yang Kita Sukai?
Ada banyak alasan mengapa orang lain mungkin tidak menyukai makanan yang kita sukai, ini berkaitan dengan evolusi, kimia, dan biologi.
1. DNA
Sekuens DNA yang ada di tubuh seseorang memengaruhi seleranya terhadap makanan juga. Sekuens DNA adalah urutan seperti resep yang memberi tahu tubuh bagaimana membuat protein yang penting untuk tubuh.
Nah, setiap orang memiliki sekuens DNA yang berbeda-beda. DNA juga membantu menentukan bagaimana kita merasakan dan mencium aroma, sampai memberi pesan ke otak apakah rasa dan aroma itu enak atau tidak. Karenanya, setiap orang merasakan rasa makanan yang berbeda-beda.
Ilmuwan pernah melakukan penelitian tentang perbedaan DNA yang memengaruhi bagaimana perasaan seseorang tentang aroma blue cheese. Rupanya dalam tubuh, ada senyawa kimia bernama asam isovaleric yang membantu tubuh menentukan bagaimana perasaan seseorang tentang aroma itu.
2. Pengalaman
Hal lain yang bisa memengaruhi rasa suka atau tidak suka pada makanan adalah seberapa familier lidah kita dengan makanan itu, dan apakah kita pernah mengonsumsi sebelumnya.
Misalnya, kalau kita sering mengonsumsi jenis makanan tertentu sejak kecil, mungkin lidah kita akan terbiasa dan merasa makanan itu enak.
3. Lingkungan
Kondisi lingkungan misalnya ketika kita sakit, kita jadi tidak terlalu menyukai makanan. Kemudian, misalnya kita baru saja makan dan merasa kenyang, sehingga makanan lain bisa berubah rasanya di lidah kita.
Jadi, ada tiga hal yang mungkin memengaruhi selera kita pada suatu makanan, yaitu DNA, pengalaman makan, dan lingkungan.
Selera yang Berubah-ubah
Saat kita tumbuh dewasa, selera makanan kita juga berubah-ubah. Selera kita terhadap makanan mulai dibangun sebelum kita lahir, ketika rasa makanan kita cicipi lewat makanan yang dikonsumsi ibu kita.
Pengalaman saat kita mencicipi makanan dalam perut ibu juga memengaruhi selera kita terhadap makanan saat kita kecil. Namun, seiring kita tumbuh, ada banyak hal yang memengaruhi selera kita terhadap makanan. Makanya, selera makanan setiap orang bisa berubah-ubah.
Misalnya kita bisa menyukai makanan setelah beberapa kali mencoba, atau tidak menyukai makanan karena punya pengalaman buruk atas makanan itu, meskipun awalnya kita menyukainya.
Jadi, jika saat ini temanmu tidak menyukai keju seperti kamu menyukai keju, mungkin saja nantinya ia akan suka karena mencoba beberapa kali.