Daftar 7 Keajaiban Dunia Baru, Tidak Ada Candi Borobudur (Bagian 2)


Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Daftar 7 Keajaiban Dunia Baru, Tidak Ada Candi Borobudur - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

4. Colosseum, Italia

Colosseum adalah salah satu sisa kejayaan Kekaisaran Romawi. Ini merupakan peninggalan bersejarah berupa arena gladiator yang berdiri di Roma, Italia. Bangunan ini dikenal juga dengan sebutan Flavian Amphitheatre.

Bangunan ini dibangun sekitar 72-80 M oleh Flavian selama abad pertama Kekaisaran Romawi. Bangunan ini berbentuk oval yang dibangun dari beton dan pasir. Selain sebagai tempat pertunjukan gladiator dan berburu, Colosseum juga digunakan untuk mengeksekusi tahanan selama empat abad.

5. Machu Picchu, Peru

Machu Picchu merupakan salah satu dari keajaiban dunia, berupa lokasi reruntuhan Kota Inca pra-Kolumbus yang terletak di Cusco, Peru. Situs ini berada di wilayah Pegunungan Andes.

Machu Picchu dibangun pada pertengahan abad ke-15 M oleh Suku Inca. Tempat ini digunakan mulai pertengahan abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-16 M. Namun, Machu Picchu ditinggalkan dengan alasan yang tidak jelas.

6. Chichen Itza, Meksiko

Chichen Itza merupakan situs arkeologi peninggalan Suku Maya yang terletak di Meksiko. Situs ini dibangun pada abad 800 SM selama periode Terminal Klasik oleh orang Maya. Tempat ini berfungsi sebagai kuil untuk Dewa Kukulkan, dewa ular Suku Maya.

Chichen Itza juga sekaligus menjadi kota kuno, bagian dari peradaban Suku Maya. Situs ini terdiri dari kompleks candi yang cukup luas dan tiap candi saling terpisah dengan yang lainnya. Strukturnya setinggi 79 kaki atau sekitar 24 meter, dengan tambahan 20 kaki atau sekitar 6 meter untuk candi.

7. Patung Christ the Redeemer, Brasil

Terakhir, ada Patung Christ the Redeemer atau Patung Kristus Penepus. Ini adalah salah satu simbol ikonik Brasil, berupa patung Yesus Kristus bergaya Art Deco yang terletak di Rio de Janeiro. Patung ini terbuat dari beton bertulang seberat 1.145 ton.

Patung Christ the Redeemer memiliki tinggi 125 kaki atau sekitar 38 meter, dan berdiri di puncak Gunung Corcovado. Berdasarkan data, 90 persen orang Brasil beragama Katolik.

Penghargaan untuk membangun patung itu diberikan kepada Paul Landowski, seorang pematung asal Prancis. Sementara pematung asal Rumania, Gheorghe Leonida, bertanggung jawab untuk membentuk wajah.

Kata UNESCO soal Daftar 7 Keajaiban Dunia Baru

Setelah NOWC mengumumkan 7 Keajaiban Dunia Baru, banyak reaksi negatif bermunculan. UNESCO bahkan turut buka suara soal daftar 7 Keajaiban Dunia Baru tersebut. Beberapa negara yang memiliki warisan budaya yang dinilai ajaib (misal Mesir dengan Piramida Giza), tetapi tidak termasuk dalam daftar tersebut akhirnya ikut protes.

Secara tegas, UNESCO mengatakan tidak memiliki keterkaitan apapun dalam proses dan hasil pemilihan 7 Keajaiban Dunia Baru itu. Di lain sisi, banyak pihak menganggap sistem pemilihan 7 Keajaiban Dunia Baru yang dilakukan NOWC tidak layak dan tidak valid karena hanya berdasarkan voting layaknya reality show di TV.

Bagaimana Status Candi Borobudur di Mata Dunia?

Pada akhirnya terungkap bahwa Candi Borobudur memang tak pernah masuk ke dalam daftar 7 Keajaiban Dunia Baru. Anda mungkin kecewa atau merasa dibohongi dengan informasi yang didapatkan sedari kecil. Lantas, bagaimana status Candi Borobudur di mata dunia?

Meski tak masuk ke dalam 7 Daftar Keajaiban Dunia Baru versi NOWC, Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia ini tetap masuk dalam situs Warisan Budaya Dunia yang diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO.

UNESCO mengakui Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia pada 13 September 1991. Menurut keterangan di laman Kemdikbud RI, penetapan tersebut dilakukan karena candi bercorak Buddha ini dianggap memenuhi kriteria Nilai Universal Luar Biasa.