
Sejak kecil, Anda pasti mengira bahwa Candi Borobudur termasuk dalam 7 keajaiban dunia baru atau New Seven Wonders of the World. Informasi ini muncul di buku-buku pelajaran, termasuk buku sakti yang disebut RPUL alias Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap. Namun, candi yang menjadi salah satu monumen Budha terbesar di dunia tersebut tak lagi masuk dalam daftar keajaiban dunia.
Apa Itu Daftar Keajaiban Dunia?
Istilah keajaiban dunia dipopulerkan oleh Philo, seorang insinyur dari Bizantium, pada 225 SM dalam karyanya, yang berjudul On The Seven Wonders. Philo menyebutnya sebagai themata atau hal yang patut dilihat.
Beberapa penulis lain dalam karya tersebut adalah Herodotus, Callimachus dari Cyrene, dan Antipater dari Sidon. Saat itu, daftar 7 keajaiban dunia digunakan sebagai panduan untuk para pelancong Hellenic (Yunani). Berikut daftar 7 Keajaiban Dunia Kuno:
- Piramida Agung Giza (Great Pyramid of Giza)
- Taman Gantung Babilonia (Hanging Gardens of Babylon)
- Patung Zeus di Olympia (Statue of Zeus at Olympia)
- Mausoleum Mausolus (Mausoleum at Halicarnassus)
- Kolosus di Rodos (Colossus of Rhodes)
- Mercusuar Alexandria (Lighthouse of Alexandria)
- Kuil Artemis di Ephesus (The Temple of Artemis in Ephesus)
Namun, empat dari tujuh keajaiban dunia kuno itu hancur karena gempa bumi. Selanjutnya, dua hancur oleh api, dan kini hanya satu yang masih berdiri, yakni Piramida Agung Giza di Mesir.
Daftar 7 Keajaiban Dunia Baru
Setelahnya, muncul daftar 7 Keajaiban Dunia Baru dengan tujuan menggantikan daftar 7 Keajaiban Kuno. Tujuh Keajaiban Dunia Baru atau New Seven Wonders of the World digagas pada 2000 oleh New Open World Corporation (NOWC), sebuah yayasan dari Swiss.
Mengutip situs resmi NOWC, ada 176 nominasi yang berpartisipasi dalam ajang pemilihan 7 Keajaiban Dunia Baru, yang disusun berdasarkan abjad. Penetapan Keajaiban Dunia Baru ini dilakukan berdasarkan pemungutan suara oleh lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia.
Selanjutnya, ada 77 daftar situs terpilih yang bersaing untuk maju ke tahap final. Dalam daftar tersebut, ada dua nominasi keajaiban dunia yang berasal dari Indonesia, yakni Candi Borobudur di Magelang dan Teras Sawah Tegalalang di Bali. Sayang, dua situs dari Indonesia itu gagal melaju ke final yang diisi 21 situs.
Setelah serangkaian polling selesai, NOWC mengumumkan 7 Keajaiban Dunia Baru. Pengumuman ini dilakukan di Lisbon, Portugal. Berikut daftar 7 Keajaiban Dunia Baru versi NOWC:
1. Tembok Besar China
Tembok Besar China mulai dibangun pada abad ke-7 SM. Tembok Besar China merupakan tembok terpanjang yang berada di wilayah Tiongkok. Bangunan ini merupakan kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti bentuk pegunungan Tiongkok bagian utara.
Pembangunan Tembok Besar China berlanjut selama dua milenium sejak abad ke-7 SM. Tembok Besar China dibangun dengan tujuan awal untuk melindungi negara dari serangan. Diperkirakan, panjang Tembok Besar China mencapai 20.000 km.
2. Taj Mahal, India
Taj Mahal merupakan monumen yang terletak di Agra, India. Taj Mahal dibangun pada 1632 M oleh Kaisar Mughal, Shah Jahan, yang memerintah pada 1628-1658. Monumen ini terkenal karena nilai sejarah, kisah di baliknya, dan keindahannya yang mengagumkan.
Tempat ini merupakan makam istri tercintanya, Mumtaz Mahal, dengan luas kompleks mencapai 42 hektare. Bangunan Taj Mahal mencerminkan gaya arsitektur yang menekankan simetri dan keseimbangan.
3. Petra, Yordania
Petra adalah situs arkeologi yang terletak di Yordania bagian selatan. Diperkirakan berdiri pada awal 312 SM sebagai ibu kota Nabataeans alias Nabat. Situs ini memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang sangat besar, sehingga menjadikannya salah satu objek wisata paling populer di dunia.
Petra dibangun oleh orang Nabataean yang tinggal di lembah Wadi Musa, selama lebih dari 400 tahun. Lokasinya yang strategis membuat masyarakat memanfaatkan tempat ini untuk rute perdagangan sutra dan rempah-rempah.
Baca lanjutannya: Daftar 7 Keajaiban Dunia Baru, Tidak Ada Candi Borobudur (Bagian 2)