
Joanne Rowling merupakan wanita kelahiran 31 Juli 1965, di Cottage Hospital, Yate, Inggris. Ibunya bernama Anne (Anée Volant) dan ayahnya bernama Peter “Pete” James Rowling. Joanne Rowling, CH, OBE, FRCPE, FRSL, atau yang dikenal dengan nama pena J. K. Rowling, merupakan penulis, filantropis, juga produser film.
Walaupun dikenal dengan menggunakan nama pena J. K. Rowling, sebelum menikah nama aslinya adalah Joanne Rowling atau dipanggil Jo. Ketika dilahirkan, Joanne tidak memiliki nama tengah. Maka dari itu, seorang karyawan dari Bloomsbury Publishing menyarankan supaya ia menggunakan dua inisial, bukan menuliskan nama lengkapnya.
Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi para pembaca yang tidak ingin membaca buku yang ditulis oleh wanita. Joanne Rowling kemudian memilih nama Kathleen sebagai inisial kedua nama penanya. Kathleen merupakan nama sang nenek dari pihak ayahnya. Ia juga berpikir bahwa huruf “J” dan “K” mudah diucapkan secara berurutan.
J.K. Rowling pernah bekerja sebagai peneliti dan sekretaris dwibahasa pada tahun 1990 untuk Amnesty International. Bertepatan pada saat itu, ia sedang menyusun ide untuk seri Harry Potter. Tepatnya ketika dia berada di dalam kereta yang berangkat terlambat dari Manchester ke London.
Selama tujuh tahun berikutnya, banyak hal yang terjadi dalam hidupnya, seperti kematian sang ibu, kelahiran anak pertamanya, bercerai dengan suami pertamanya, dan hidup dalam kemiskinan. Sampai pada akhirnya, novel pertamanya yang berjudul Harry Potter and the Philosopher’s Stone terbit pada tahun 1997.
Novel debut ini berlanjut hingga enam sekuel, dengan sekuel terakhir dirilis pada 2007. Sejak saat itu, J. K. Rowling sudah menulis beberapa buku untuk pembaca dewasa, salah satunya The Casual Vacancy (2012). Lalu, ia juga pernah menulis seri fiksi kriminal berjudul Cormoran Strike, dengan nama samaran Robert Galbraith.
Pada 2020 lalu, ia merilis buku “dongeng politik” berjudul “The Ickabog”, dalam bentuk cerita bersambung secara daring.
Kehidupan J.K. Rowling terus mengalami perubahan sampai dapat dibilang drastis. Sebab, pada suatu waktu ia pernah hidup dengan mengandalkan tunjangan pemerintah, dan di waktu yang lain berhasil menjadi penulis miliarder nomor satu di dunia oleh Forbes.
Forbes mencatat bahwa J.K. Rowling kehilangan statusnya sebagai miliarder setelah menyumbang sebagian besar penghasilannya untuk amal. Oleh karena itu, ia juga dinobatkan sebagai filantropis.
Total penghasilan dari penjualan buku-buku J.K. Rowling di Inggris mencapai lebih dari 238 juta euro. Pencapaian ini menjadikannya sebagai penulis buku paling laris di Inggris yang masih hidup. Sunday Times memperkirakan, kekayaan J. K. Rowling pada 2021 mencapai 820 juta euro, yang menjadikannya sebagai orang paling kaya ke-196 di Inggris.
Sebagai penulis, kualitas karya J.K. Rowling tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari novel seri debutnya saja sudah membuktikan dia ang penulis yang mumpuni. Buku Very Good Lives menjadi salah satu buku yang berisi segelintir pengalaman hidup seorang J. K. Rowling.