
Ketika Donald Trump menjadi salah satu calon Presiden Amerika, dia memiliki slogan kampanye yang terdengar hebat, “Make America Great Again”, yang memiliki arti “Kembalikan Kejayaan Amerika”. Slogan itu menarik perhatian banyak orang, dan nyatanya Donald Trump terpilih jadi Presiden AS.
Nyatanya, slogan kampanye memang penting, karena menjadi salah satu daya tarik. Karenanya, para politisi selalu berusaha membuat slogan yang terdengar bagus, membangkitkan semangat, dan mengundang simpati.
Meski begitu, ternyata ada para politisi yang unik. Mereka membuat slogan-slogan yang terdengar aneh untuk keperluan kampanye mereka. Lima berikut di antaranya.
1. “In Your Guts You Know He Is Nuts” – Lyndon Johnson
Pada 1964, Amerika Serikat melaksanakan pemilihan presiden. Kala itu Lyndon Johnson berhadapan dengan calon presiden lainnya, Barry Goldwater, dari kubu republikan.
Pemilihan ini berlangsung panas, dimana Johnson memulai kampanye mengenai masalah hak rakyat dan mengkritisi Goldwater dengan paham ekstremisnya. Slogan Goldwater di video kampanyenya, "In Your Heart You Know He's Right", diparodikan oleh Johnson menjadi “In Your Guts You Know He Is Nuts”, yang diartikan “dalam nyalimu, kamu tamu dia gila”.
Pemilihan presiden pada 1964 dimenangkan oleh Johnson, dan slogan hinaannya masih terkenal sampai sekarang.
2. “Not Just Peanuts” – Jimmy Carter
Jimmy Carter meraih kemenangan tak terduga pada pemilihan presiden Amerika Serikat pada 1976, setelah berhasil mengalahkan Gerald Ford, dengan 50,1% suara.
Jimmy Carter sebelumnya bekerja sebagai petani kacang, dikenal luas dengan slogan kampanyenya, “Not Just Peanuts”, yang artinya “bukan hanya kacang”.
3. “I Will Do My Best But I Can’t Promise Anything” – Jun Jun Sotto
Kita pasti pernah mendengar janji manis dari politisi-politisi yang berusaha membuat kita memilihnya sebagai wakil rakyat, dan kita juga tahu bahwa sebagian besar janji tersebut biasanya kebohongan.
Berbeda dengan politisi Filipina, bernama Jun Jun Sotto. Ia maju sebagai calon legislatif dengan slogan, “I Will Do My Best But I Can’t Promise Anything”, yang diartikan, “aku akan melakukan yang terbaik, tapi aku tidak dapat menjanjikan apapun”.
Sotto menjelaskan bahwa dia tidak ingin memberikan ekspektasi berlebihan kepada rakyatnya.
4. “Ga Gov” – James D Obererwies
Pada pemilihan gubernur Illinois tahun 2006, James ikut sebagai calon gubernur dengan slogan kampanye, “Ga Gov”, yang bermakna “punya gubernur”. Itu merupakan plesetan dari iklan susu Goodbye Silverstein and Partners Gold Mild tahun 1993.
James kalah dari Judy Baar Topinka, dengan presentasi suara 31,74% dan 38,15%. Pelajaran yang kita dapat dari pemilihan gubernur ini adalah, carilah ide slogan yang lebih baik.
5. “He Kill My Pa, My Ma, But I will Fall For Him” – Charles Tylor
Tahun 1957 diadakan pemilihan presiden Liberia, satu tahun setelah perjanjian damai perang saudara Liberia pertama.
Charles adalah seorang kriminal perang Liberia yang ikut mencalonkan diri sebagai Presiden. Ia melakukan kampanye dengan slogan yang bila diartikan, “dia membunuh ibuku, dia membunuh ayahku, tapi aku akan memilih dirinya”.
Ia mengancam kalau dia akan mengulang kembali perang saudara jika tidak terpilih. Akhirnya ia menang telak dengan 75,33% suara, mengalahkan Johnson Sirleaf yang hanya memiliki 9,58% suara.