Tiga Kode Alam yang Perlu Kita Kenali dan Waspadai


Alam tidak selamanya ramah. Kadang-kadang, ada hal-hal yang menyebabkan alam bisa berbahaya bagi manusia. Misalnya gempa bumi, tsunami, dan lain-lain. Karena itu, kita perlu mengenal kode-kode yang muncul di alam, agar lebih waspada ketika bencana akan terjadi.

Da beberapa bencana yang sering ditandai dengan kode-kode atau tanda tertentu. Jika kita bisa mengenalinya lebih dini, kita akan lebih mampu menyelamatkan diri ketika bencana terjadi. Seperti tiga kode alam berikut ini.

1. Kode tsunami

Air pantai tiba-tiba surut dengan cepat (dalam hitungan 1–5 menit) seperti tersedot ke tengah lautan.

Jika kamu melihat dan membaca kode ini, segera lari ke atas bukit terdekat (kalau ada), sejauh mungkin dari pantai. Kamu punya waktu biasanya sekitar 5 menit sebelum terjangan ombak tinggi tsunami yang datang!

Jika naik mobil/motor, usahakan tidak terjebak dalam kemacetan. Tapi itu kurang ideal. Ombak tsunami bisa punya kecepatan lebih dari 500-an kpj dan bisa menjangkau (menerjang) sampai sejauh 2 km! Paling ideal, cari bukit tinggi di sekitar dan lari sampai ke atasnya.

2. Kode arus air maut

Jangan berenang/hindari berenang terlalu jauh ke tengah pantai yang punya pola riak Rip Current. Putaran arus bawahnya akan menyeretmu dengan kuat (mematikan) ke tengah samudra dan menenggelamkanmu.

Jika sampai terseret, tahan napas dalam dan usahakan kalem. Opsinya, ikuti arus di bagian tengahnya (jangan dilawan balik), lalu keluar dari tengah atau ujung tarikan arusnya.

Di sungai dan danau, arus dalam dan kuat juga sama mematikan. Ada kode-kode yang disebut Reverse Current dan Undertow Current! Permukaan atasnya terlihat tenang tapi berputar ke arah tertentu di beberapa titik setelahnya.

Cara kabur darinya, kita berenang mengikuti pola arus dan ke dasar air. Cuma masalahnya, kadang di sungai kan dasarnya berlumpur parah, dan tidak terlihat (gelap), itu yang sering bikin orang terjebak dan tenggelam juga.

3. Kode gempa bumi

Ada 'mitos' yang beredar kalau banyak hewan yang tadinya bersembunyi tiba-tiba muncul dalam jumlah masif, itu tanda-tanda akan gempa bumi.

Tapi ini masih kontroversial dan belum ada kesimpulan sains yang 100% akurat membuktikan teori ini. Meski terlihat 'meyakinkan', dan ada hewan-hewan yang bisa merasakan gejala perubahan alam seperti aktivitas seismik, magnetik bumi, dst.

Gejala munculnya banyak hewan belum tentu tanda akan gempa (besar), karena bisa saja lebih ke pengaruh cuaca, dll.