Sejarah dan Asal Usul Angka Pi hingga Populer di Dunia


Biasanya, kita akan menemukan pi (p) dalam pelajaran matematika, contohnya pada materi lingkaran. Kita akan membutuhkan pi untuk menghitung luas dan juga keliling lingkaran. Maka dari itu, pi (p) merupakan rasio keliling lingkaran dengan diameternya.

Nilai pi (p) yang biasa kita gunakan ada dua, yaitu 3,14 atau 22/7.

Tapi, apakah 3,14 atau 22/7 adalah nilai asli dari pi (p)?

Sekitar 250 SM, pi (p) pertama kali dihitung oleh matematikawan terkenal bernama Archimedes dari Syracuse. Dia menggunakan teorema Pythagoras untuk menentukan luas dua poligon (segi banyak), yaitu poligon yang ada di dalam lingkaran dan poligon yang dibatasi oleh lingkaran.

Hasil dari perhitungannya, Archimedes hanya menemukan perkiraan bilangan, yaitu antara 3 1/7 dan 3 10/71, atau nilai rata-rata yang didapat sekitar 3,1418.

Setelah itu, banyak matematikawan lain yang menaruh fokus pada cara menghitung nilai pi (p), supaya memperoleh pendekatan nilai pi (p) yang sangat akurat. Seperti matematikawan asal Cina, yaitu Liu Hui. Menggunakan metodenya sendiri, ia menemukan 5 digit desimal menjadi 3,14159.

Namun, perjalanan mencari nilai pi (p) yang lebih akurat belum selesai. Matematikawan Hindu, Aryabhata Brahmaputra, sampai matematikawan Arab, yaitu Mohammed bin Musa al Khawarizmi, juga mencoba menghitung nilai pi (p), tapi hasil yang diperoleh masih kurang akurat.

Lalu, dengan menggunakan metode Archimedes, matematikawan asal Jerman, Ludolph Ceulen, menemukan pendekatan nilai pi hingga 35 digit, dengan akurat. Prestasinya ini dianggap luar biasa dan banyak orang yang menghormati jasanya.

Penemuan Simbol Pi (p)

Namun penulisan angka pi ini tidak efisien jika orang zaman dulu menulis pi (p) dengan semua digit yang ada. Apalagi, ada kemungkinan digit desimalnya yang akan terus bertambah. Karena itu, William Jones mengenalkan penggunaan simbol yang merupakan huruf Yunani untuk mewakili semua nilai pi. Sampai akhirnya, simbol ini digunakan oleh Euler, dan populer sampai sekarang.

Nilai Asli Pi (p)

Di tahun 2019, seorang ilmuwan komputer yang juga bekerja di Google, bernama Emma Haruka Iwao, berhasil menemukan 32 triliun digit pi dengan akurat. Tapi, pada 29 Januari 2020, Timothy Mullican berhasil menemukan 50 triliun digit pi (p) yang jauh lebih akurat. Banyak banget, kan?

Atas prestasinya ini, Timothy masuk Guinness Book of World Records, memecahkan rekor sebelumnya. Sampai sekarang rekornya belum ada yang mengalahkan.

Seiring berjalannya waktu, bilangan desimal pi (p) akan terus mengalami pembaruan, dan mungkin saja terus bertambah tak terhingga banyaknya. Maka dari itu, pi (p) juga disebut bilangan irasional.

Tapi, untuk memudahkan menemukan luas dan keliling lingkaran, kita menggunakan nilai pi (p) dengan dua digit desimal, yaitu 3,14.

Lalu, bagaimana dengan pi (p) yang nilainya 22/7?

22/7 itu bilangan rasional, sedangkan yang sudah disampaikan di atas, pi itu bilangan irasional ( p = 3,1415…).

p adalah bilangan irasional, yang berarti nilai p tidak dapat dinyatakan dalam pembagian bilangan bulat (biasanya pecahan 22/7 digunakan sebagai nilai pendekatan p; namun sebenarnya tiada satu pun pecahan yang dapat mewakili nilai yang sama persis dengan p.) 

Oleh karena itu pula, representasi desimal p tidak akan pernah berakhir, dan tidak akan pernah memiliki pola angka tertentu yang permanen.