
Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Mengapa Ada Orang yang Mudah Percaya Hal-hal Tak Rasional? - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
3. Penyebab gangguan psikotik bersama
Penyebab gangguan psikotik bersama tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada banyak faktor yang kemungkinan menyebabkan gangguan tersebut, di antaranya:
- Isolasi sosial dari dunia luar
- Tingkat stres kronis yang tinggi atau tingginya tekanan hidup
- Hubungan jangka panjang dan emosional yang erat antara kedua pihak, misalnya pasangan suami istri, pasangan ipar, atau antara saudara perempuan
- Orang sekunder dengan kepribadian dependen, tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan, pasif, atau seseorang yang berjuang dengan penilaian atau pemikiran kritis
- Orang sekunder dengan gangguan mental seperti depresi, skizofrenia, atau demensia
- Orang primer yang memiliki gangguan (delusi, skizofrenia, atau bipolar) yang tidak diobati
- Perbedaan usia antara orang primer dan sekunder. Dilansir Medscape, sebuah survei literatur menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka yang menderita penyakit ini adalah perempuan dengan skor kecerdasan lebih tinggi yang biasanya lebih muda dari pasangannya
- Jenis kelamin perempuan. Gangguan psikotik bersama lebih sering ditemukan pada perempuan
4. Diagnosis gangguan psikotik bersama
Gangguan psikotik bersama sering kali tidak terdiagnosis dan terlewatkan. Ini terjadi karena kurangnya wawasan pengetahuan penderita tentang gangguan kesehatan mental yang dialaminya. Selain itu, ketika orang primer datang untuk perawatan, mungkin tidak disadari adanya orang kedua yang terpengaruh.
Dalam buku International Classification of Diseases 11th Revision yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), gangguan psikotik bersama didiagnosis sebagai gangguan delusi yang diinduksi. Mengutip Medscape, kriteria diagnostik untuk gangguan delusi yang diinduksi adalah sebagai beirikut:
- Dua orang berbagi delusi atau sistem delusi yang sama dan saling mendukung dalam keyakinan ini
- Mereka memiliki hubungan yang sangat dekat
- Ada bukti temporal atau kontekstual yang menunjukkan bahwa delusi diinduksi pada anggota pasif melalui kontak dengan pasangan aktif
Sementara itu, langkah-langkah untuk mendiagnosis gangguan ini meliputi:
- Pemeriksaan medis dan wawancara klinis
- Tes laboratorium seperti pencitraan otak dengan pemindaian MRI dan tes darah mungkin diperlukan untuk menyingkirkan penyebab lain
- Pemeriksaan kondisi mental
- Tindakan konfirmasi pada pihak ketiga untuk memastikan keakuratan dari apa yang telah dilaporkan
5. Pemisahan
Pemisahan orang yang terpengaruh dengan orang yang memengaruhi biasanya digunakan sebagai langkah pengobatan pertama.
Tidak ada protokol pengobatan standar untuk gangguan psikotik bersama. Namun, karena sifat gangguannya, penyakit ini biasanya membutuhkan bantuan profesional untuk menanganinya.
Beberapa perawatan khusus biasanya direkomendasikan, termasuk:
- Memisahkan orang primer (orang yang memengaruhi) dan orang sekunder (orang yang terpengaruh) sebagai ukuran pertama pengobatan
- Psikoterapi untuk mengelola gejolak emosi dan menjelaskan pola berpikir yang tidak benar
- Terapi keluarga untuk mendorong hubungan sosial yang sehat
- Obat-obatan seperti antipsikotik, obat penenang, antidepresan, atau penstabil suasana hati
Itulah sederet fakta menarik tentang gangguan psikotik bersama. Bila kamu menduga dirimu atau orang yang kamu kenal mengalami gangguan delusi ini, segera cari bantuan, karena kondisi ini tidak bisa membaik dengan sendirinya, justru akan menyebabkan masalah berkepanjangan pada kesehatan fisik dan mental bila tidak diatasi.