
Tubuh sehat memungkinkan kita untuk bekerja dan beraktivitas dengan baik. Namun, tubuh yang sehat perlu dibangun dengan gaya hidup yang sama sehat. Termasuk dengan olahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, istirahat cukup, menjauhi makanan dan minuman yang berbahaya, dan lain-lain.
Jika kita menjalani gaya hidup sehat, kita bisa berharap memiliki tubuh yang sehat. Tubuh yang sehat artinya tubuh yang semua organ di dalamnya sama sehat, khususnya jantung. Dengan menjaga kehidupan secara sehat, kita secara tak langsung menjauhkan diri kita dari kemungkinan terkena masalah jantung.
Seperti kita tahu, penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Artinya, angka tersebut mencapai 31 persen dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia. Lebih dari tiga per empat kematian akibat penyakit kardiovaskularnini terjadi di negara berkembang, dan berpenghasilan rendah sampai sedang.
Bagaimana dengan di Indonesia? Survei Sample Registration System (SRS) menunjukkan Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Indonesia menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke. Jumlahnya mencapai 12,9 persen.
Data Riskedas juga menunjukkan prevalensi tertinggi untuk penyakit kardiovaskular di Indonesia adalah PJK, sebesar 1,5 persen.
Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, PJK paling banyak terjadi pada kelompok umur 65-74 tahun (3,6 persen), diikuti kelompok umur 75 tahun ke atas (3,2 persen), kelompok umur 55-64 tahun (2,1 persen), dan kelompok umur 35-44 tahun (1,33 persen).
Meskipun Anda tidak memiliki kekuatan untuk mengubah beberapa faktor risiko, seperti riwayat keluarga, jenis kelamin atau usia, namun ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan.
Anda bisa terhindar dari masalah jantung di masa depan, dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut adalah tujuh kiat mencegah penyakit jantung.
Jauhi rokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko paling signifikan untuk mengembangkan penyakit jantung. Bahan kimia di tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah, menyebabkan penyempitan arteri akibat penumpukan plak (aterosklerosis).
Atherosclerosis akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung. Karbon monoksida dalam asap rokok menggantikan beberapa oksigen dalam darah. Hal ini meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dengan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memasok kebutuhan oksigen.
Wanita yang merokok dan minum pil KB berisiko lebih besar terkena serangan jantung atau stroke, daripada yang tidak merokok atau minum pil KB. Sebab, keduanya dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah.
Olahraga 30 menit setiap hari
Aktivitas fisik dapat membantu mengendalikan berat badan, dan mengurangi kesempatan untuk mengembangkan kondisi lain yang dapat membuat tekanan pada jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Secara umum, Anda harus melakukan olahraga ringan, seperti berjalan dengan kecepatan tinggi, selama sekitar 30 menit pada hampir setiap hari dalam seminggu. Berolah raga hanya 10 menit setiap hari pun cukup memberikan manfaat besar untuk jantung.
Konsumsi makanan yang baik
Mengonsumsi makanan sehat bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Diet kaya buah, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu melindungi jantung. Konsumsi juga kacang, produk susu rendah lemak atau bebas lemak, daging tanpa lemak, dan ikan, sebagai bagian dari makanan sehat.
Hindari terlalu banyak garam dan gula dalam makanan. Selain itu, membatasi lemak tertentu yang Anda makan juga merupakan hal penting. Dari jenis lemak (jenuh, polyunsaturated, monounsaturated, dan trans fat), usahakan membatasi atau menghindari lemak jenuh dan lemak trans.
Usahakan menjaga lemak jenuh hingga 5-6 persen dari kalori harian Anda. Dan cobalah untuk menghindari lemak trans dari makanan Anda. Sumber utama lemak jenuh meliputi: daging merah, produk susu berlemak penuh, kelapa dan minyak sawit.
Sumber lemak trans meliputi: makanan yang digoreng, produk roti, makanan ringan kemasan, margarin, kerupuk, keripik, dan kue kering. Jika label nutrisi memiliki istilah "sebagian terhidrogenasi" atau "terhidrogenasi," itu berarti produk mengandung lemak trans.
Tapi, Anda tidak perlu memotong semua lemak dari makanan Anda. Lemak sehat dari sumber nabati, seperti alpukat, kacang-kacangan, zaitun dan minyak zaitun, membantu jantung Anda dengan menurunkan jenis kolesterol jahat.
Baca lanjutannya: Kiat-kiat Menjaga Kesehatan Jantung agar Bebas dari Masalah (Bagian 2)