
Pertama kali muncul di sebuah film tahun 1987, Predator mendarat di Val Verde dengan menggunakan pesawat ruang angkasa. Predator mulai memburu sekelompok United States Army Special Forces yang membuat pangkalan di sana untuk menyelamatkan menteri yang diculik oleh pasukan gerilyawan.
Predator menemukan para prajurit satu demi satu dengan persenjataan yang sangat banyak, hingga yang tersisa hanya Mayor Dutch Schaeffer (Arnold Schwarzenegger), yang sanggup bertahan hidup.
Dari beberapa pertempuran dengan pasukan satu demi satu didominasi oleh Predator, hingga Dutch membuat sebuah jebakan yang berhasil melukai makhluk tersebut. Predator yang sekarat melakukan bunuh diri dan berusaha membuat Dutch ikut serta mati bersamanya, dengan mengaktifkan alat penghancur diri (self-destruct device), walaupun akhirnya gagal menghabisi lawannya.
Predator 2
Trio Predator turun dari pesawat ruang angkasa dan Elder Predator berada di tengah, adegan yang terdapat pada film Predator 2.
Kemudian muncul kembali pada tahun 1990, sebuah sekuel yang diseting 10 tahun setelah peristiwa pada film pertama, Predator baru berada di Los Angeles, tertarik oleh musim panas dan peperangan obat-obatan antara mafia narkoba Kolombia dan Jamaika, begitu pula dengan Kepolisian LA (LAPD) yang mencoba melawan dua gang tersebut.
Setelah berhasil melenyapkan kedua pemimpin mafia, Predator mulai mengubah targetnya kepada petugas LAPD yang mencoba menyelidiki dengan cermat, khususnya Letnan Michael Harrigan (Danny Glover) dan tiga mitranya (Rubén Blades, Maria Conchita Alonso dan Bill Paxton), serta agen federal kelompok yang dipimpin oleh Peter Keyes (Gary Busey) yang berusaha menangkap mahkluk itu.
Pada akhirnya Predator berhadapan dengan Michael Harrigan dan tewas di pesawat antariksa dan senjata miliknya sendiri. Teman sejawat Predator akhirnya mengangkut tubuh Predator yang telah mati dan memberikan sebuah pistol flintlock tertulis dari tahun 1715 sebagai tanda hormat kepada Harrigan. Film ini juga membuat rujukan ke film Alien, terdapat tengkorak Alien yang terlihat di ruang piala predator.
Alien vs. Predator
Pada tahun 2004, sebuah pesawat Predator tiba di orbit bumi untuk menarik manusia ke sebuah tempat pelatihan Predator kuno di Bouvetøya, sebuah pulau sekitar seribu mil sebelah Utara Antartika.
Ada sebuah piramida yang dikubur, yang memberikan suhu panas, menarik perhatian manusia yang dipimpin oleh Charles Bishop Weyland (Lance Henriksen), yang secara tidak sengaja mengaktifkan sebuah produksi dari telur alien.
Tiga Predator pemburu mengajukan diri untuk memasuki struktur ini, membunuh semua manusia dengan berbagai cara mereka, dengan maksud berburu makhluk yang baru saja dibentuk yaitu alien warrior.
Dua predator mati dalam pertempuran, sementara teman sejawatnya yang tinggal satu tetap hidup bersama seorang manusia, bernama Alexa Woods (Sanaa Lathan) untuk bertempur dengan ratu alien. Ratu tersebut dikalahkan, tetapi sebelumnya ia sempat melukai Predator terakhir.
Pesawat Predator muncul dan para kru pesawat mengambil jasad Predator yang kalah. Seorang Predator tetua memberikan sebuah tombak sebagai rasa hormat, dan setelah itu pergi meninggalkannya. Setelah berada di orbit, terungkap bahwa sebuah chestburster (pemecah dada) ada di dalam mayat predator, dan spesimen baru ini memiliki rahang Predator.
Aliens vs. Predator: Requiem
Berseting tetap dalam film sebelumnya, sesosok makhluk peranakan Predalien ikut serta di dalam pesawat pengintai Predator, yang telah berpisah dari pesawat induk di film sebelumnya. Predalien telah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dan berencana membunuh semua Predator yang berada di pesawat, menyebabkan pesawat jatuh di Gunnison, Colorado.
Predator terakhir yang selamat mengaktifkan alarm bahaya dengan sebuah video. Pada akhirnya video tersebut diterima oleh Predator veteran yang membuatnya langsung menuju bumi.
Ketika sampai di bumi, sang Predator melacak alien ke dalam gorong-gorong di bawah kota. Ia menghilangkan bukti atau jejak keberadaan mereka dengan menggunakan cairan biru yang sangat merusak (korosif).
Predator menggunakan senjata jaring untuk menangkap makhluk itu, tetapi senjata plasma salah sasaran sewaktu menembak, yang menyebabkan alien melarikan diri ke permukaan kota.
Selama konfrontasi dengan manusia, Predator kehilangan pistol plasma. Sang Predator bertempur dengan Predalien, melalui pertempuran sengit yang akhirnya disela kedatangan pasukan militer Amerika, yang meletakkan bom nuklir di tengah kota, menghanguskan kedua petarung dan beberapa orang yang ada di kota.
Predators
Film ini berkisah tentang seorang tentara bayaran bernama Royce yang terbangun dari pingsannya dan terjun payung ke daratan. Di sana ia bertemu teman-temannya, yaitu seorang prajurit Israel bernama Isabelle, seorang prajurit RUF bernama Mombasa, prajurit Spetsnaz, Nikolai, Yakuza bernama Hanzo, dokter bernama Edwin, FBI Most Wanted, Stans. Cuchillo, seorang anggota kartel.
Tim mereka dipimpin Royce, segera mencari tempat tinggi untuk mencari tahu keberadaan mereka. Ketika tahu mereka bukan di bumi, mereka diserang oleh anjing piaraan predators.
Setelah mengikuti jejak anjing itu, mereka tiba di kemah predators dan mendapat serangan hebat. Dari sana mereka dibantai satu per satu, dan bertemu dengan orang yang selamat dari musim perburuan sebelumnya (Noland), tetapi Noland berusaha membunuh mereka karena tidak dapat memberi makan semuanya.
Ketika sedang kabur, mereka bertemu dengan predator dan dibunuh. Setelah itu satu per satu dari tim dibunuh secara pelan, hingga menyisakan Royce dan Isabelle.