Cegah Sembelit dengan Rutin Minum, Makan Sayur dan Buah


Susah BAB merupakan hal yang menyebalkan, apalagi jika kita sudah lama di toilet namun BAB belum juga keluar. Hal ini akan tambah menyiksa jika kita jarang BAB dalam seminggu, perut akan terasa penuh dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Hal itu menjadi salah satu gejala sembelit, atau dalam istilah kedokterannya konstipasi.

Sembelit akut berlangsung selama 6 bulan. Keluhan yang biasa dirasakan adalah BAB kurang, misalnya hanya BAB 3 kali seminggu, saat BAB harus mengejan kuat, rasa tidak enak di perut bila BAB tidak keluar, dan perut terasa kembung.

Dosen Fakultas Kedokteran UI, dr Chudahman Manan SpPD-KGEH, mengatakan, ada dua penyebab terjadinya kontipasi, yakni penyebab primer dan penyebab sekunder.

Penyebab primer biasanya tidak diketahui secara pasti, umumnya akibat pergerakan otot pencernaan dan syaraf pencernaan. Sementara penyebab sekunder diakibatkan karena adanya penyakit tertentu, misalnya diabetes, kanker usus, radang usus, dan pengaruh mengonsumsi obat-obatan. Selain itu, kurang mengonsumsi air putih.

Jika memang gejala tersebut sudah ada, sebaiknya Anda mulai memperbaiki pola hidup dengan cara mengonsumsi makanan berserat dan memperbanyak minum air putih.

Dalam sehari, sebaiknya mengonsumsi air minimal 30-50 cc per kilogram, tergantung jenis aktivitas. Misalnya, jika aktivitasnya sebagai tukang batu, tentu harus meminum air dengan jumlah yang lebih banyak.

"Selain itu, memperbanyak makan makanan berserat," ujar Chudahman.

Serat dapat diperoleh pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Namun, terkadang ada juga orang yang tidak suka makan sayur ataupun buah-buahan. Jika demikan, perlu mencoba untuk belajar mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

Meskipun sembelit tidak dianggap sebagai penyakit, namun jangan dianggap remeh, karena akan menimbulkan berbagai komplikasi, di antaranya maag, kembung, wasir, dan kanker usus besar.