Apakah Minum Teh Akan Menambah Cairan Tubuh? Ini Penjelasan Ahli


Banyak orang mengonsumsi teh untuk menambah cairan di dalam tubuh. Namun, sejumlah pihak meragukan teh dapat menambah kandungan cairan dalam tubuh.

Melansir Everyday Health, teh memang merupakan air. Namun, beberapa jenis teh mengandung kafein. Kafein disebut memiliki efek diuretik ringan yang dapat membuat seseorang lebih sering buang air kecil.

Oleh karena itu, banyak orang yang menganggap teh berkafein dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak dapat dihitung sebagai cairan untuk tubuh.

Namun, hasil riset menunjukkan bahwa kafein tidak menyebabkan efek diuretik bila dikonsumsi kurang dari 500 miligram dalam sehari.

Menurut Mayo Clinic, 500 miligram setara dengan 11 hingga 18 cangkir teh berkafein. Kecil kemungkinan seseorang mengonsumsi teh dalam jumlah tersebut, sehingga efek diuretik mungkin tidak akan muncul.

Di samping itu, teh juga mengandung kalori rendah. Misalnya, teh hijau, teh hitam, dan teh hitam tanpa kafein hanya mengandung 2 kalori per cangkir.

British Journal of Pharmacology juga menyebut teh mengandung sejumlah vitamin, mineral, serta antioksidan. Namun, perlu diingat bahwa teh kemasan sering kali justru mengandung kalori yang tinggi.

Ada banyak jenis teh yang dapat mengisi cairan tubuh. Namun, perlu diingat bahwa semakin banyak kafein yang terkandung dalam sebuah teh, maka kian sedikit minuman tersebut menghidrasi tubuh.

Waktu seduh teh juga akan memengaruhi jumlah kafein dalam teh. Semakin lama teh diseduh, kian banyak kafein yang ada di teh tersebut.

Yang tepat dikonsumsi untuk menghidrasi tubuh adalah teh tanpa kafein, dan dibuat langsung dari daun teh. Teh ini hanya mengandung 2 mg kafein dalam cangkir bermuatan 8 ons. Oleh karena itu, teh tanpa kafein juga bisa dihitung sama dengan air.