6 Tanda Kamu Mengalami Overthinking, dan Dampaknya


Pernahkah kamu tak bisa tidur di malam hari karena memikirkan berbagai hal yang membuat kamu merasa khawatir? Jika pernah, kamu harus hati-hati, sebab bisa jadi kamu sedang mengalami overthinking.

Terkadang, overthinking bisa jadi hal baik, karena artinya kamu orang yang memikirkan segala kemungkinan sebelum melakukan tindakan atau mengambil keputusan. Namun di sisi lain, overthinking atau memikirkan sesuatu secara berlebihan dapat menyita waktu dan energi yang akhirnya hanya akan menimbulkan kecemasan.

Saat overthinking, otak akan dihantui oleh perasaan apakah hal yang kamu lakukan benar atau salah. Kondisi ini bisa mengganggu kesehatan mental, karena kamu tak lagi berfokus memikirkan solusi, tetapi terjebak dalam pikiran yang sama berulang kali. Jika tidak segera diatasi, overthinking bisa membuat kamu merasakan anxiety atau keresahan dan depresi.

Supaya tidak terjebak overthinking, sebaiknya kamu mempelajari tanda-tandanya. Beberapa hal berikut ini akan membantu kamu tetap waspada, sehingga tidak melakukan overthinking. 

1. Memikirkan hal negatif sampai tak bisa tidur

Overthinking membuat seseorang memikirkan dan merenungkan hal-hal negatif sampai berlarut-larut, sampai kesulitan tidur di malam hari. Bahkan bisa jadi, pikiran tersebut yang membuat kita terjaga di malam hari, padahal yang kita pikirkan belum tentu memberikan dampak buruk pada hidup.

Kondisi ini membuat seorang overthinker akan merasa bisa mengendalikan situasi yang tidak diketahui. Namun nyatanya kita tak bisa mengendalikan situasi, dan tidak dapat memaksa lingkungan sekitar untuk bertindak sesuai keinginan kita.

2. Tak sadar dengan kejadian di sekitar

Pernahkah kamu termenung memikirkan hal buruk sampai tidak sadar sudah berapa lama waktu yang terbuang? Jika pernah, bisa jadi kamu sedang mengalami overthinking. 

Dalam kondisi ini, kamu akan terus memikirkan suatu hal sampai merasa ketakutan, dan tidak tahu bahwa pikiran tersebut sudah merenggut kesadaran diri kamu. Alhasil, kamu jadi tidak peka dengan lingkungan sekitar, dan tak jarang kondisi ini membuat kamu merasa disorientasi sejenak.

3. Tak bisa berhenti memikirkan ucapan orang lain

Overthinking tidak terjadi begitu saja. Ada banyak faktor yang bisa membuat kita jadi memikirkan sesuatu secara berlebihan. Salah satunya karena komentar negatif dari seseorang yang dilontarkan pada kita, baik sengaja maupun tidak.

Saat ini terjadi, kita akan berusaha sekuat tenaga mencari maksud dari perkataan orang lain yang diucapkan secara implisit. Selain itu, kita pun akan menghabiskan waktu untuk mencari maksud dari peristiwa atau kejadian yang menimpa, dan mengait-ngaitkan hal itu dengan kondisi saat ini.

Bagi sebagian orang, melakukan hal tersebut tidak apa-apa dilakukan sebagai bahan introspeksi diri. Namun apabila dipikirkan tanpa henti, bisa mengganggu kesehatan mental kita.

4. Membahas hal yang sama berulang kali

Ketika memikirkan sesuatu secara berlebihan, sadar atau tidak kamu akan membicarakan hal ini berulang kali kepada teman atau keluarga. Kalau hal ini dilakukan terus-menerus, mereka bisa jengkel dengan tingkah laku kamu. Mereka akan merasa nasihat yang sebelumnya sudah diberikan tidak didengar.

Kondisi ini bisa membuat kamu kehilangan rasa percaya diri dan berusaha memendam segala hal sendiri. Jika ini terjadi dan kamu tak kuat menghadapinya sendiri, depresi bisa jadi salah satu dampak buruk yang akan kamu alami.

5. Kesulitan dalam mengambil keputusan

Tanda-tanda berikutnya yang menunjukkan kamu melakukan overthinking adalah tak bisa memutuskan sesuatu dengan baik. Tak perlu hal yang berat, memutuskan akan mengenakan busana apa saat akan kencan dengan pasangan akan terasa sangat sulit bagi orang yang overthinking. 

Sebab mereka tak hanya memikirkan penampilannya, tapi juga memikirkan apa komentar pasangan atau orang-orang yang melihat. Biasanya, pemikiran ini akan menghasilkan rasa insecure yang membuat kamu jadi minder dan enggan untuk pergi.

Menurut Dr. Helen Odessky, psikolog asal Amerika Serikat, memikirkan segala sesuatu sebelum mengambil keputusan memang penting. Tapi tak perlu berlarut-larut. "Pikirkan setidaknya satu kali saja sebelum memilih barang atau memutuskan sesuatu," pungkasnya. 

6. Tak bisa berhenti memikirkan kesalahan

Orang yang overthinking tak pernah berhenti memikirkan kesalahan yang ia lakukan. Mereka cenderung mengingat semua kejadian dari awal, merunut langkah-langkah yang dilakukan saat itu, hingga sampai pada titik kesalahan terjadi. Setelah itu, mereka akan menyalahkan diri sendiri berulang kali.

Mereka berandai-andai atau memikirkan skenario "What if". "Andai saja aku berangkat lebih pagi, tentu aku tidak akan terlambat", atau "Coba kalau tadi aku tidak naik mobil, pasti tidak akan terjebak macet". 

Kalimat-kalimat tersebut akan bermunculan dalam pikiran tanpa henti. Risiko terburuknya, mereka tidak akan berani melakukan hal yang sama, karena takut akan mengulangi kesalahan yang sama. Padahal itu belum tentu terjadi karena mereka hanya overthinking saja.