10 Hal yang Membuktikan Manusia Lebih Sempurna dari Komputer


Sebagai mesin, komputer adalah alat yang canggih karena dapat melakukan banyak hal yang bahkan melampaui manusia. Misalnya menghitung lebih cepat, dan semacamnya. Karena itu pula, banyak manusia yang bergantung pada komputer dalam urusan pekerjaan.

Namun, bagaimana pun, komputer tetap memiliki kelemahan, dan tidak mampu meniru manusia seutuhnya. Nyatanya, ada banyak hal atau kemampuan yang dimiliki manusia, namun tidak bisa dimiliki komputer. Sepuluh berikut ini di antaranya.

1. Mengungkap perasaan dan memahami

Usaha paling berhasil pernah dilakukan oleh sebuah robot bernama Kismet. Namun, robot ini tidak dapat menggantikan manusia, karena hanya mensimulasikan perasaan dan tidak memiliki empati.

2. Berpikir

“Kelak, otak manusia sudah dapat di-copy',' ungkap Henry Markram, kepala proyek Blue Brain. Proyek ini bakal menciptakan otak buatan yang benar-benar dapat berfungsi seperti otak manusia.

3. Bertindak mandiri

Adam, sebuah robot dari University of Wales, dapat melakukan tugas-tugas ilmiah dengan mengembangkan tesis dari percobaan yang dilakukan pada DNA jamur. Namun, robot ini tidak dapat melakukan tugasnya secara mandiri.

4. Menilai kualitas

Class, sebuah proyek penelitian bersama dari 8 tim asal Eropa, dapat merekam video komedi, mengedit dan merangkumnya menjadi teks. Apakah video ini benar-benar lucu, tentu saja Class tidak mengetahuinya.

5. Menjadi kreatif

Program seperti Impro-Visor memiliki kemampuan untuk memproduksi musik. Namun, kemampuan tersebut dibekali database yang dibuat oleh manusia.
 
6. Berkomunikasi dengan manusia

Turing-Test merupakan pengujian manusia berkomunikasi melalui PC dengan manusia lain dan mesin. Dari sini, Terter kemudian menentukan lawan bicara mana yang merupakan mesin. Selama ini, tidak ada komputer yang dapat 'berpura-pura' sebagai manusia.
 
7. Menguasai situasi darurat

Auto pilot memang canggih, tetapi tetap belum sempurna. Setelah pesawat tidak berfungsi karena terjadi kesalahan sistem atau faktor ketidakberuntungan, instrumen landing system harus disesuaikan, baru kemudian pilot dapat menggunakanya kembali.
 
8. Mendeteksi kebohongan

Bagi para penjahat, detektor digunakan untuk dapat mendeteksi kebohongan secara lebih baik daripada manusia. Namun, masih ada masalah kecil. Ilmuwan telah menunjukkan bahwa detektor kebohongan belum berfungsi sempurna.
 
9. Berbohong

Polaris merupakan program poker buatan University of Alberta, yang hampir sempurna. Pada 2008, program ini melawan 6 orang dan memperoleh 3 kemenangan, dua kalah, dan satu remis. Namun, jenis poker yang dimainkan masih sederhana dan hampir tanpa permainan bluffing.
 
10. Mengedit gambar 

Sebuah pendeteksi wajah dapat menyelesaikan tugasnya hampir 99 persen. Namun, pendeteksi ini tidak dapat mengedit hal-hal yang tidak diharapkan, misalnya apel di depan kamera.