
Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (10 Festival Paling Ekstrem dan Berbahaya dari Berbagai Negara - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
5. Good Friday Crucifixion, Filipina
Dalam agama Katolik, dikisahkah bahwa Yesus menjalani siksaan dan harus dihukum salib layaknya penjahat. Ketika disalib, Yesus kemudian mengembuskan napas terakhir dan wafat. Peristiwa penyaliban Yesus dirayakan sebagai Paskah. Beberapa negara di Eropa merayakan Paskah dengan cara yang mungkin unik.
Filipina memiliki cara tersendiri dalam merayakan Paskah. Di sana, beberapa orang melakukan kembali peristiwa penyaliban Yesus. Bukan siksaan sungguhan, mereka akan digantung di salib layaknya Yesus. Meski bukan disalib sungguhan, tetap saja proses penyaliban ini terlihat menakutkan.
4. Onbashira Festival, Jepang
Negeri Sakura memang memiliki banyak hal menarik, seperti makanan, wisata, kebudayaan, dan juga festival. Adalah festival Onbashira yang dikenal orang-orang sebagai salah satu festival ekstrem dan berbahaya di Jepang.
Diadakan setiap 6 tahun sekali di Tokyo, Onbashira adalah festival simbolis untuk memperbarui Kuil Suwa. Sebuah batang kayu besar, dan beberapa orang diharuskan menarik batang kayu tersebut menuju kuil. Cedera adalah hal yang wajar, mengingat jalan yang ditempuh bukan jalan yang mulus.
3. Agni Keli, India
Ketika mengikuti festival Agni Keli, para peserta harus siap menerima luka bakar pada tubuh mereka. Agni Keli adalah festtival yang diadakan di Bangalore. Agni Keli dilakukan setiap bulan April, dan dilakukan selama 8 hari. Seperti apa festival Agni Keli ini? Dan kenapa orang mau melakukannya?
Ketika mengikuti Agni Keli, orang-orang harus melepas pakaian, dan menyalakan obor. Setelah menyala, obor tersebut harus dilempar ke orang lain, dan ditangkap. Jarak untuk melempar obor api tersebut kira-kira 9 sampai 15 meter. Karena diharuskan telanjang dada, banyak peserta yang menderita luka bakar akibat mengikuti Agni Keli.
2. Running of The Bulls, Spanyol
Melompati bayi bukan satu-satunya festival berbahaya di Spanyol. Sama berbahayanya namun tidak melibatkan bayi, Festival Running of The Bulls telah diadakan sekitar 600 tahun yang lalu. Meski berbahaya, festival ini tidak pernah sepi peserta. Tua, muda, pria, dan wanita turut serta dalam festival ini.
Saat festival berlangsung, beberapa ekor banteng ganas akan dilepas di jalanan. Para peserta yang mengikuti festival ini mau tidak mau harus berlari sekencang-kencangnya untuk menghindari tandukan banteng. Sejak awal festival dilangsungkan, selalu ada orang yang mengalami luka-luka serius.
1. Vegetarian Festival, Thailand
Inilah festival paling ekstrem dan berbahaya di dunia, Vegetarian Festival. Karena penasaran dengan ekstremnya festival tersebut, banyak orang menjadikan Thailand sebagai destinasi liburan, semata-mata untuk membuktikan seberapa gila festival ini.
Vegetarian Festival membutuhkan peserta yang mau memutilasi bagian tubuh mereka. Tidak ada ketentuan bagian mana yang harus dimutilasi. Jadi, orang diberi kebebasan untuk memutilasi bagian tubuh mereka sendiri.
Ada yang menusuk dengan jarum suntik, pedang, dan berbagai macam benda ekstrem lainnya. Ada juga orang yang menaiki tangga yang terbuat dari pisau. Para penonton pun diberi kebebasan untuk mengambil bagian tubuh yang sudah dimutilasi. Semua itu dilakukan sebagai salah satu bagian dari ritual.