10 Festival Paling Ekstrem dan Berbahaya dari Berbagai Negara (Bagian 1)


Setiap negara memiliki kebudayaan masing-masing, salah satunya festival. Indonesia, misalnya, punya festival Agustusan, yang dirayakan untuk menyambut hari kemerdekaan. Bentuk festival biasanya pawai di jalan, yang melibatkan banyak orang dari berbagai tempat, kalangan, dan organisasi.

Seperti kata pepatah, lain ladang lain belalang. Di negara-negara lain, ada festival yang sama-sama terkenal, tapi juga ekstrem dan cenderung berbahaya. Dari Inggris sampai Spanyol, dari Jepang sampai Filipina, inilah sepuluh festival dan perayaan yang mungkin akan membuat kita ternganga.

10. Cooper's Hill Cheese Rolling, Inggris

Ada festival di Inggris yang terkenal, namanya Cooper's Hill Cheese Rolling. Festival ini bukan hanya terkenal akan keseruannya, tapi juga karena berbahaya.

Diadakan tiap tahun di Gloucester, festival ini selalu ramai diikuti pria dan wanita. Festival ini mengharuskan pesertanya untuk berguling di lereng Cooper's Hill untuk mengejar dan mendapatkan sebuah keju. Kemiringan lembah Cooper's Hill membuat banyak peserta mengalami cedera ketika sampai di bawah.

9. Kirkpinar Wrestling Festival, Turki

Ingat dengan acara televisi, WWE Smackdown? Acara gulat ini jadi tontonan favorit banyak orang, dari anak-anak sampai dewasa. Acara tersebut kemudian dilarang tayang karena mengajarkan kekerasan.

Di Turki, ada sebuah festival yang mengharuskan pesertanya untuk bergulat melawan orang lain. Festival itu bernama Kirkpinar Wrestling Festival. Pesertanya diperbolehkan menggunakan berbagai gaya bertarung untuk mengalahkan lawan. Yang jadi pemenang adalah yang berhasil mengambil tali pengikat yang terbuat dari kulit, yang terletak di antara kaki petarung.

8. El Colacho, Spanyol

Apa yang akan kalian lakukan bila harus melompati beberapa bayi yang dibaringkan di kasur di tengah jalan? Melompati tubuh bayi adalah sesuatu yang berisiko tinggi. Bagaimana kalau kita melakukan kesalahan, dan menimpa tubuh sang bayi?

Kegiatan melompati bayi tersebut benar-benar ada, di Spanyol. Festival melompati bayi tersebut dinamai El Colacho Festival. Tidak ada asal muasal festival ini. Seorang pria, dengan menggunakan pakaian setan, melompati sejumlah bayi yang dibaringkan di atas kasur di tengah jalan. Tujuan festival ini, konon, untuk menghapus dosa dari sang bayi.

7. Rouketopolemos, Yunani

Setiap tahun pada hari Paskah, di desa Vrontados, Yunani, ada sebuah festival tidak biasa yang sangat berbahaya. Fesival ini bernama Rouketopolemos. Dalam festival itu, dua gereja saling menembakkan roket api ke gereja rivalnya.

Dua gereja yang berpartisipasi dalam festival tersebut adalah Gereja Agios Markos dan Gereja Panagia Erithiani. Selama festival tersebut, kedua gereja saling melempar roket setidaknya sebanyak 60.000 roket. Setiap gereja memiliki target untuk mengenai bel atau lonceng gereja rivalnya.

6. Yanshui Beehive Fireworks, Taiwan

Kembang api biasa dinyalakan pada saat menyambut pergantian tahun. Percikan api dari kembang api, bila terkena anggota tubuh, akan terasa panas dan sakit. Karena semburan dari kembang api berbahaya, maka dianjurkan untuk tidak mengarahkan kembang api ke orang lain.

Berbeda dengan yang terjadi di Taiwan. Bila kita sebisa mungkin menghindari percikan kembang api, orang-orang di Taiwan malah sebisa mungkin mengarahkan kembang api ke orang lain. Tidak boleh marah bila terkena semburan api dari kembang api. Itu semua merupakan bagian dari Yanshui Beehive Festival.

Baca lanjutannya: 10 Festival Paling Ekstrem dan Berbahaya dari Berbagai Negara (Bagian 2)