Sejarah dan Fakta-fakta Menarik Seputar Nebraska, Negara Bagian AS


Kata Nebraska berasal dari kata "Nebrathka". Kata tersebut berasal dari bahasa Oto Indian, yang mempunyai arti "Air Datar", merujuk sebuah sungai yang mengalir di daerah itu. 

Orang Prancis menamai sungai yang mengalir di tempat itu sebagai Sungai Luas. Orang-orang Indian Omaha menyebut sungai itu dengan nama "Iboapka", yang juga berarti "Sungai yang luas". Pada tahun 1842, John Charles Fremont menggunakan kata Nebraska untuk menyebut nama sungai yang mengalir di tempat tersebut, dan nama itu mulai digunakan pada tahun 1854.

Negara bagian yang terletak di tengah negara Amerika Serikat tersebut mulai jadi negara bagian pada 1 Maret 1867, menjadi negara bagian yang ke 37 bergabung dengan Union. Beribu kota di Lincoln, tetapi kota terbesar di Nebraska adalah Omaha. Banyak sekali julukan untuk Nebraska, salah satunya The Cornhusker. 

Nebraska mempunyai Motto "Equality Before The Law", dan sebuah lagu kebanggaan berjudul "Beautiful Nebraska". 

Manusia telah mendiami daerah luas Nebraska selama ribuan tahun. Sebelum orang Eropa tiba di wilayah Nebraska, beberapa suku penduduk asli Amerika sudah lama mendiami seluruh daratan itu. 

Di bagian barat ada suku nomaden Cheyenne, dan Kelompok Lakota dari suku Sioux. Mereka tinggal di tenda, dan terus menerus mengikuti hewan buruan mereka, yaitu kawanan bison yang mereka manfaatkan menjadi sumber makanan, pakaian, dan tempat tinggal mereka. 

Daerah timur ditempati oleh suku Omaha, Pawnee dan Otoe. Mereka tinggal di pondok-pondok yang sudah permanen, terbuat dari tanah dan lumpur. Mereka berburu bison, tetapi sudah bercocok tanam dengan banyak jenis tanaman pangan, seperti jagung, kacang, dan labu.

Orang Eropa pertama yang datang ke Nebraska adalah penjelajah asal Spanyol, Francisco de Coronado, pada tahun 1541. Dia mengklaim bahwa daerah itu milik kerajaan Spanyol. Seratus tahun kemudian, tahun 1682, penjelajah lain dari Prancis Robert Cavelier, mengaku bahwa tanah itu milik Perancis. 

Selama abad-abad berikutnya, daerah itu diperebutkan oleh Prancis, Spanyol dan Inggris. Pada tahun 1800, Prancis menguasai wilayah luas di sebelah barat sungai Mississippi. Pada tahun 1803, Amerika membeli daerah itu, termasuk membeli Nebraska dari Perancis. 

Penjelajah Amerika, Lewis dan Clark, melakukan perjalanan melalui Nebraska pada tahun 1804, memetakan perjalanan mereka, dan melaporkan kawanan besar bison yang mereka lihat di Nebraska.

Amerika mendirikan Fort Atkinson di Nebraska pada tahun 1819. Tempat itu adalah pos tentara pertama yang dibangun di sebelah barat sungai Mississippi. Tahun 1823, sebuah pos perdagangan bulu dibangun di sungai Missouri, yang kelak akan menjadi kota Bellevue, kota tertua di Nebraska, dan pemukiman permanen pertama.

Mulai tahun 1840, orang asing mulai melakukan perjalanan melalui Nebraska dalam perjalanan ke barat. Pada saat itu, Nebraska ditetapkan sebagai tempat pemukiman penduduk asli Amerika. Namun, beberapa orang mengabaikan hukum dan mendirikan pemukiman ilegal.

Pada tahun 1854, wilayah Nebraska dilindungi oleh undang-undang Kansas-Nebraska. Orang benar-benar mulai datang ke Nebraska pada tahun 1860, ketika Undang-Undang Pertanahan mengizinkan para pendatang untuk membangun pemukiman dan tanah gratis di daerah tersebut. 

Jalur kereta api baru yang melintasi wilayah itu membuat orang lebih mudah berpergian ke sana. Pada 1 Maret 1867, Nebraska diterima di Union sebagai negara ke 37. Sebagai ibu kota, ditetapkan di Lancaster, yang nantinya diubah namanya menjadi Lincoln, untuk menghormati Abraham Lincoln. 

Berikut adalah hal-hal menarik yang ada di Nebraska:

Stadion Tim Football Amerika Cornhusker di Nebraska mampu menampung lebih dari 90.000 orang. Pada waktu pertandingan berlangsung, itu menjadi tempat terpadat ketiga di Nebraska, pertama ada di kota Omaha yang dihuni 434.000 jiwa dan kedua ada di kota Lincoln sekitar 268.00 jiwa menempati daerah itu. Dan diurutan keempat ada kota Bellevue dengan populasi sekitar 54.000 penduduk.

Salah satu fenoma alam yang ada di Nebraska adalah Chimney Rock. Meskipun tampak berkurang karena tergerus erosi. Formasi batuan yang berada di Bayard, Nebraska, itu adalah penanda yang penting untuk kereta kuda tertutup yang lewat. 

Keajaiban geologi itu masih bertahan dari negara bagian itu terbentuk hingga sekarang. Meskipun telah kehilangan lebih dari 10 meter dalam 150 tahun terakhir ini.

Jika ingin melihat 39 mobil ditata seperti stonehenge, daerah Alliance, Nebraska, adalah tempat untuk menemukan pemandangan tersebut. Carhenge adalah ide Seniman Jim Reinders yang membuat monumen itu untuk menghormati ayahnya yang sudah meninggal. "Butuh tenaga, materi dan bir untuk membangun monumen itu," kata Reinders.

Meskipun tidak mempunyai makanan khas, Nebraska memiliki minuman khas sendiri. Kool aid adalah minuman ringan yang awalnya bernama "Fruit Smack", ditemukan oleh Edwin Perkins yang menjalankan bisnis pesanan layanan  antar jemput melalui Hasting, Nebraska. 

Minuman itu dikemas dalam botol kaca yang sering pecah dalam perjalanan jarak jauh. Perkins membuat minuman itu dalam bentuk bubuk pada tahun 1927, untuk menyelesaikan masalah pecahan kaca itu.

Sebuah hukum dibuat pada akhir tahun 1800 di daerah Leigh, yang melarang pedagang menjual donat berlubang. Penduduk Lehigh percaya bahwa pedagang menipu mereka dengan menjual donat berlubang untuk mencari keuntungan yang besar. Meskipun hukum itu dicabut pada tahun 1990, namun saat ini suguhan lezat itu sulit didapatkan di Lehigh.

Karena lebih banyak pendatang yang mendirikan pemukiman di Nebraska, hal itu menyebabkan terusirnya suku Indian penduduk asli Amerika dari Nebraska. Konflik antara pendatang dan Indian mulai meningkat hingga akhir tahun 1800, ketika sebagian besar suku Cheyenne dan Sioux terpaksa pindah ke wilayah Oklahoma. 

Nebraska tumbuh subur ketika para peternak sapi datang, dan petani mulai mengolah tanah daerah itu. Namun, bencana alam seperti kekeringan, badai salju, dan kawanan belalang tidak membuat hidup mudah bagi para pendatang.