Penjelasan Misteri Segitiga Bermuda Menurut Analisis Ilmuwan


Misteri hilangnya sejumlah kapal laut dan pesawat di kawasan Segitiga Bermuda telah mengundang minat banyak pihak untuk menjelaskan fenomena ini secara logis.

Bukan hanya itu, banyak juga teori konspirasi soal kawasan yang dijuluki "Segitiga Setan" ini. Mulai dari unidentified flying objects (UFO) hingga kabut elektronik sebagai penyebab banyaknya kejadian misterius di sana.

Kini, seorang ilmuwan Australia memberikan penjelasan mengenai misteri hilangnya kapal-kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda. Penjelasannya tidak berkaitan dengan mistis seperti yang disodorkan teori konspirasi.

Menurut Karl Kruszelnicki dari University of Sidney, hilangnya pesawat dan kapal di Segitiga Bermuda akibat cuaca buruk dan kesalahan manusia (human error), seperti dikutip dari Financial Express.

Dalam penjelasannya, Karl Kruszelnicki mengatakan, Segitiga Bermuda dekat dengan Khatulistiwa, bagian dunia yang kaya, dan karena itu lalu lintasnya padat.

Ia pun kemudian mengutip laporan Lloyd's of London dan US Coastguard, yang menyebut jumlah orang yang hilang di Segitiga Bermuda sama dengan di mana pun di dunia, berdasarkan persentase, sehingga tidak ada yang aneh soal itu.

Karl Kruszelnicki pun menjelaskan penyebab salah satu kasus paling terkenal di Segitiga Bermuda, hilangnya Flight-19. Ia menyebut kemungkinan penyebabnya adalah gelombang setinggi 15 meter yang menghantam Atlantik hari itu.

Flight-19 adalah penerbangan lima pesawat yang lepas landas dari Fort Lauderdale, Florida, pada 5 Desember 1945. Anggota Angkatan Laut AS melakukan pelatihan penerbangan normal selama dua jam hari itu, ketika mereka kehilangan kontak dengan pangkalan.

Pesawat dan awak menghilang di udara, dan tidak ada puing yang pernah ditemukan. Karl Kruszelnicki menyebut salah satu pilot berpengalaman dari Flight-19 adalah Letnan Charles Taylor, yang kemungkinan melakukan human error, yang menyebabkan tragedi itu.

Segitiga Bermuda merupakan sebuah kawasan di Lautan Atlantik, di lepas pantai Florida, yang berbentuk segitiga antara Kepulauan Bermuda, Miami - Florida dan San Juan - Puerto Rico.