Mengapa Semut Takut Pada Kapur Ajaib? Ini Penjelasannya


Komposisi kapur semut adalah senyawa aktif deltametrin dan cipermetrin. Semut bisa mati karena kapur tersebut, karena senyawa tersebut bersifat neurotoksin, atau merusak jaringan syaraf pada semut, dan menyebabkan kematian pada semut.

Kapur semut, disebut juga kapur ajaib, adalah insektisida (pembasmi serangga) dalam bentuk kapur tulis, yang digunakan untuk membatasi dan memberantas semut. Kandungan aktif kapur semut adalah deltametrin dan cipermetrin.

Deltametrin (C22H19Br2NO3) adalah senyawa dari kelompok ester. Deltamethrin adalah neurotoksin, yang menyerang sistem saraf hewan apa pun yang bersentuhan dengannya. Senyawa ini sangat membantu menghilangkan dan mencegah berbagai hama rumah tangga, terutama laba-laba, semut, lebah, kecoak dan kutu busuk.  

Senyawa ini digunakan selain pada kapur semut, juga dalam semprotan insektisida dan dalam pembuatan selambu anti nyamuk malaria (Anopheles).

Cipermetrin (C22H19Cl2NO3) adalah senyawa sejenis deltametrin, berupa kelompok ester namun dengan atom bromin (Br) disubtitusikan dengan klorin (Cl). Senyawa ini mudah terurai, dan efektif menyerang serangga, sehingga banyak digunakan dalam insektisida.

Selain pada kapur semut, cipermetrin juga digunakan dalam pembersih bulu anjing.

Deltametrin dan cipermetrin tidak mematikan bagi manusia pada kadar normal. Namun senyawa neurotoksin ini dapat berbahaya pada hewan peliharaan, terutama pada kucing, dan dapat fatal pada dosis tinggi.

Keduanya merupakan senyawa insektisida berspektrum besar, artinya mempengaruhi banyak serangga, bukan hanya kutu atau semut yang mengganggu namun juga  serangga yang bermanfaat dalam penyerbukan tanaman.