
Saat itu, Eropa, Asia dan Afrika disapu oleh penyakit mengerikan, yang dinamai Black Death—Maut Hitam. Dinamai begitu, sebab seseorang yang terkena penyakit ini perlahan-lahan tubuhnya berubah jadi hitam. Eropa mungkin menerima dampak terburuk dari penyakit ini. Mayat di mana-mana dan menjadi pemandangan yang biasa.
Dokter Wabah adalah orang yang menangani para mayat ini. Mereka kemudian menciptakan kostum khusus. Topeng burung itu ujungnya diisi daun mint dan rempah-rempah.
Tongkat selalu dibawa untuk membuat para dokter tak perlu menyentuh para mayat atau orang yang terkena penyakit. Jubah tertutup melindungi mereka dari udara dan sentuhan.
Hasilnya, tingkat penularan agak menurun. Tapi sayangnya, ratusan juta jiwa telah pergi.