Pada 1997, seorang pria menelepon pasangannya, untuk memberi tahu bahwa dia telah meninggalkan pesta dan sudah dalam perjalanan pulang, namun pria itu tak pernah benar-benar pulang, ia hilang.
Diketahui bahwa pria itu meninggalkan klub sekitar jam 11 malam, lantas dia menelepon pasangannya, memberitahukan bahwa saat itu dia sudah berada dalam mobilnya untuk pulang. Beberapa saksi menyebut bahwa pria itu sepertinya tidak mabuk, pasalnya hanya beberapa gelas bir yang sempat dia minum, tidak banyak.
Itulah yang terakhir diketahui dari pria bernama Williams Moldt.
Pencarian dan penelusuran terkait hilangnya Williams terus-menerus dilakukan, namun tak ada hasil, akhirnya pihak berwenang memutuskan untuk menutup kasusnya.
Dua puluh dua tahun telah berlalu sejak hilangnya Williams, seorang penduduk yang tergabung dalam komunitas Grand Island di Wellington (AS) tengah iseng melihat-lihat Google Earth, ketika tiba-tiba dia melihat sesuatu yang menarik perhatian. Dalam remang, di dasar kolam, terlihat penampakan sebuah mobil.
Mobil itu pun diangkat menggunakan derek, dan jasad Williams masih ada di dalam.
Tak bisa dipastikan mengapa Williams saat itu kehilangan kontrol terhadap mobilnya. Bisa jadi karena hilang konsentrasi, mengantuk, atau mungkin benar-benar mabuk.
Yang jelas, teknologi internet telah membantu memecahkan misteri yang terjadi 20 tahun sebelumnya.