
Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah 9 Kebohongan Besar yang Mengubah Sejarah Dunia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
5. Sumpah Palsu Titus Oates (Rencana Pembunuhan Charles II)
Peristiwa besar pada tahun 1678, yaitu sesuatu yang disebut “Persengkokolan Paus” untuk membunuh Charles II, sehingga saudaranya yang beragama Katolik, James Duke of York, dapat memerintah di tempatnya.
Tanggal 6 September 1678, Titus Oates, seorang mantan pemeluk baru Katolik dan seorang mantan Jesuit, pergi kepada hakim, Sir Edmund Berry Godfrey, untuk memberitahukan kepadanya tentang persengkongkolan itu.
Godfrey ditemukan mati, tidak lama kemudian. Hal ini hanya menghasilkan emosi pada Katolik yang diduga melakukan balas dendam. Pada pengadilan, Oates memberikan bukti, tetapi gagal, dan mulai saat itu ia mulai kehilangan kredibilitas. Oates pada akhirnya dipersalahkan karena sumpah palsu.
4. Kontroversi Peristiwa Dreyfus
Peristiwa Dreyfus adalah skandal politik Prancis terburuk. Kapten Alfred Dreyfus (1859-1935), kapten Yahudi Prancis, dihukum karena dituduh berkhianat memberikan rahasia militer Prancis kepada Jerman, dan lalu dibuang ke Pulau Setan (1894).
Pada 1897, saudara lelakinya meneliti dan menemukan bahwa tulisan yang mirip tulisan Dreyfus ialah tulisan Mayor Ferdinand Walsin Esterhazy. Bukti yang lebih jauh dituduhkan padanya sebagai membuka rahasia militer lebih jauh dan memalsukan bukti (Januari 1898).
Hukuman buat Dreyfus menimbulkan antisemitisme. Walau bukti terhadap tuduhannya dipalsukan, angkatan perang enggan mengakuinya. Setelah timbul minat umum terhadap perkara itu, diketahui Gereja Katolik Roma menyokong penghukuman tersebut.
3. Perselingkuhan Clinton/Lewinsky
Reputasi Bill Clinton yang cemerlang akhirnya jatuh oleh perempuan. Semua pasti ingat kasus menghebohkan itu, yang nyaris membuat Clinton tumbang dari kursi Kepresidenan.
Pada tahun 1995, Monica Lewinsky, lulusan dari Lewis & Clark College, dipekerjakan sebagai magang di Gedung Putih pada masa jabatan pertama Clinton, dan memulai hubungan pribadi dengan dia tahun itu. Hubungan itu terus berlanjut sampat Lewinsky pindah bekerja di Pentagon.
Kasus ini terbongkar karena curhatnya pada teman kerjanya di Pentagon, Linda Tripp, yang diam-diam ternyata merekam percakapan telepon mereka. Tripp menyerahkan bukti kaset rekaman itu pada Kenneth Starr, Independent Counsel yang sedang menyelidiki sejumlah kasus yang melibatkan Clinton, termasuk skandal Whitewater, Filegate, dan Travelgate.
2. Skandal Watergate
Pada 30 Juli 1974, atas paksaan dari Pengadilan Tinggi AS, Presiden AS saat itu, Richard Nixon, menyerahkan kaset rekaman skandal Watergate.
Skandal Watergate terjadi pada 17 Juni 1972, ketika lima orang anggota tim pemenangan pemilu Nixon ditangkap atas tuduhan memasang penyadap suara di markas Partai Demokrat yang terletak di kompleks Watergate, Washington.
Namun demikian, pemerintahan Nixon yang berasal dari Partai Republik menyangkal keterlibatan mereka dalam kasus ini. Senat AS kemudian mengadakan penyelidikan atas kasus ini, dan terbukti bahwa penyadapan itu dilakukan dengan sepengetahuan Gedung Putih.
1. The Big Lie: Nazi Propaganda
Nazi yang sangat membenci Yahudi memutuskan untuk memusnahkan Yahudi dari bumi. Untuk mewujudkan hal ini, Adolf Hitler dan Mentri Propagandanya, Joseph Goebbels, meluncurkan kampanye untuk meyakinkan warga Jerman agar memusuhi Yahudi.
Nazi mengisukan kebohongan-kebohongan yang menyatakan bahwa Yahudi merupakan sumber dari seluruh kegagalan Jerman pada masa itu. Teori Nazi saat itu “No matter how big the lie is, people will believe it if you repeat it enough."