Fakta-fakta Menarik Sekaligus Sisi Gelap Sherlock Holmes


Sherlock adalah seorang sociopath. Dia tidak mempedulikan tata krama dalam berhubungan dengan orang lain. Ucapan Sherlock sering menyakiti perasaan orang-orang di sekitarnya, meskipun itu benar. Sherlock pernah membuat Mary Morstan (pacar Watson) marah gara-gara tebakan Holmes diungkapkan di depan Watson tanpa tedeng aling-aling

Sherlock juga seorang pemalas. Kamarnya berantakan dan kotor, membuat landlady (ibu kost) sering kerepotan dengan ulah Sherlock. Sementara Sherlock tidak merasa terganggu dengan kondisi ruang kamar yang berantakan.

Sherlock seorang pecandu morfin atau kokain. Mungkin karena zaman itu narkoba belum dianggap terlarang. Kalau di versi baru, Sherlock seorang pecandu nikotin.

Sherlock tidak begitu mementingkan menghafal pengetahuan. Dia hanya mengisi memori otaknya dengan fakta-fakta yang dia anggap penting untuk penyelidikannya. Sherlock bahkan tidak peduli apakah bumi itu bulat, datar, atau segi delapan beraturan, dan tidak peduli mana yang benar antara heliosentris atau geosentris.

Meskipun detektif, Sherlock tidak terlalu peduli dengan kasus yang remeh, berapa pun bayarannya. Dia hanya menerima kasus, kalau kasus tersebut benar-benar membuatnya tertarik. Semakin rumit kasusnya, akan semakin membuatnya tertarik.

Sherlock bukan seorang multitasking. Dia hanya akan berkonsentrasi dengan satu pekerjaan dalam satu waktu.