Bagaimana Letak Hati di Tubuh Kita, dan Apa Fungsinya?


Hati/liver/hepar adalah organ pejal terbesar pada manusia. Mungkin memang wajar ia memiliki rekor itu, karena ia menjalankan setidaknya 500 fungsi, baik penciptaan, pemeliharaan, maupun penghancuran. Sampai saat ini, orang akan mati jika tak memiliki hati (liver). 

Pada manusia dewasa, hati yang normal beratnya bisa mencapai 1,5 kilogram (pria) atau 1,4 kilogram (wanita), serta panjang dan lebarnya sampai 12,5 sentimeter dan 11,5 sentimeter (juga tergantung pada bentuk dan tinggi badan serta jenis kelamin). 

Jadi, mengingat besarnya organ ini, selain sebagian kecil yang ada di ulu hati, posisinya terhitung sangat terlindung di dalam sangkar rusuk, baik dari belakang, samping, maupun depan.

Jika tidak begini, setiap benturan yang mengguncang hati akan selalu membuat kita terkapar kesakitan dan lemas seperti mau mati (karena refleks vagal), karena hati dibungkus oleh sebuah selaput (disebut kapsul Glisson, dari nama dokter Francis Glisson) yang penuh serabut saraf.

Malah, karena lokasinya yang demikian, salah satu cara dokter menentukan keadaan hati seseorang adalah dengan mengetuk dinding dada di antara setiap rusuk. Lebih jauh lagi, dokter bisa menentukan bahwa hati seseorang tidak normal jika saat orang tersebut berbaring ia bisa meraba tepian bawah kanan depan hati (bagian hati yang lebar) di bawah sangkar rusuk.
 
Hal ini bisa terjadi secara akut (cepat), misal pada infeksi (contoh: hepatitis A atau B), maupun secara kronis (jangka panjang), misal pada liver alkoholik (liver pada peminum) dan penyalahguna obat-obatan/jamu-jamuan.

Satu-satunya situasi normal di mana tepian bawah kanan depan hati (bagian hati yang lebar) bisa teraba di bawah rusuk adalah ketika seseorang sedang menarik napas dan/atau menahan napas di dalam paru-parunya, karena otot sekat dada-perut (diafragma) menekan hati (dan organ-organ perut lain) ke bawah, agar paru-paru bisa mengembang. (Orang bisa menarik napas karena paru-paru yang mengembang. Bukan karena menarik napas maka paru-paru mengembang.)