
China, Taiwan, Hongkong, dan Macau mungkin terlihat “sama” bagi sebagian orang, hingga mereka menyebutnya dengan mudah sebagai “China”. Pasalnya, China, Taiwan, Hongkong, dan Macau memiliki penduduk yang ciri-cirinya bisa dibilang mirip. Jadi, apa perbedaan mereka sebenarnya? Berikut ini penjelasannya.
1. China
China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, beribu kota Beijing, dan menggunakan sistem ekonomi sosialis. Negara ini juga dikenal sebagai penganut ideologi komunis terbesar di dunia.
Mata uang mereka adalah Yuan, dan nama resmi negaranya adalah Republic of China, atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan Republik Rakyat Tiongkok atau RRT.
Bagi orang-orang yang tinggal di Taiwan, Hongkong dan Macau, negara Tiongkok sering disebut dengan mainland atau tanah daratan.
2. Taiwan
Nama resmi negara ini sebenarnya bukan Taiwan, tetapi Republic of China, dan ibu kotanya Taipei. Sistem ekonominya berbentuk kapitalis, dan mata uangnya Taiwan Dollar atau TWD.
Taiwan adalah negara yang berada di Pulau Formosa, dan masih berdekatan dengan Tiongkok. Taiwan bukan negara yang merdeka seutuhnya atau negara dengan pengakuan terbatas, hanya sekitar 23 negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat secara de facto.
Taiwan adalah negara merdeka dan sebuah negara di dunia. Namun secara de jure belum mendapatkan pengakuan dari berbagai negara lain di dunia.
3. Hongkong
Ini merupakan negara semi merdeka dengan nama resmi Hongkong Special Administration Region, atau Daerah Administratif Khusus Hongkong.
Hongkong juga sering disebut sebagai negara dalam negara Tiongkok. Dari tahun 1941 sampai 1997, negara ini bernama British Hongkong di bawah kekuasaan Inggris. Sejak tahun 1997 dikembalikan ke Tiongkok dengan status satu negara dua sistem. Makanya Hongkong memiliki sistem negara sendiri mulai dari bendera, mata uang dollar Hongkong, paspor, dan menganut sistem ekonomi kapitalis.
Hongkong juga memiliki kepolisian sendiri, namun tidak memiliki tentara karena pertahanannya masih dikendalikan Tiongkok. bahasa di negara ini berbeda dengan tiongkok dan Taiwan, mayoritas masyarakatnya menggunakan bahasa kantonis dan Inggris.
Hongkong menjadi pusat perekonomian dunia, dan sering dibandingkan dengan Singapura karena ukuran negaranya sama-sama kecil, berpenduduk padat, dan akomodasi yang super mahal.
Hongkong juga terkenal dengan julukan kota gemerlap dengan gedung-gedung pencakar langit, pusat bisnis dan perdagangan dunia, shopping dan fashion, disneyland dan industri perfilman.
Hongkong juga menjadi tempat yang menghubungkan dunia barat dengan Tiongkok. Banyak orang Hongkong tidak mau disebut sebagai Chinese, mereka lebih suka disebut sebagai kantonis atau orang kantor.
4. Macau
Status negara ini sama seperti Hongkong. Macau terkenal sebagai pusat judi atau kasino terbesar di Asia, dan sering dijuluki The Sins City of Asia. Konon, Macau merupakan pusat kasino terbesar di dunia, dan buka 24 jam.
Macau berada di bawah kekuasaan Portugis dari tahun 1557 sampai 1999 atau Portugis Macau, dan diserahkan kembali kepada Tiongkok dengan status negara dua sistem. Atmosfer eropa atau Portugis masih sangat kental di sini, seperti bangunan- bangunan bercorak Eropa, atau informasi yang ditulis menggunakan bahasa Portugis.
Mayoritas penduduk di sini berbahasa Kantonis, Portugis dan Inggris. Mata uangnya adalah Pataca Macau, namun dollar Hongkong juga berlaku di sini, dan sistem ekonominya adalah kapitalis.
Suhu perpolitikan di Macau tergolong adem ayem dibandingkan Taiwan dan Hongkong.
Meskipun Taiwan, Hongkong dan Macau bukan negara berdaulat, namun mereka memiliki paspor masing-masing. Orang tiongkok yang berkunjung ke Taiwan, Hongkong atau Macau wajib menggunakan paspor. Dan sebaliknya, warga Tiongkok yang bekerja dan belajar di Hongkong juga diwajibkan menggunakan visa.