
Pernah mengalami batuk hingga mengeluarkan darah? Apa penyebabnya?
Koordinator Rawat Inap, Kedaton Medical Center (KMC), dr Novan Harun, menjelaskan, batuk darah dan muntah darah adalah dua hal yang berbeda, baik sumber perdarahannya, maupun penyakit yang mendasari terjadi batuk ataupun muntah darah tersebut. Batuk darah artinya ada pengeluaran darah yang berasal dari saluran pernapasan.
Batuk darah adalah ekspetorasi darah akibat perdarahan pada saluran napas di bawah laring, atau perdarahan yang keluar ke saluran napas di bawah laring. Batuk darah merupakan tanda atau gejala dari penyakit dasar. Maka penyebabnya harus segera ditemukan dengan pemeriksaan yang seksama.
Berbeda dengan muntah darah, batuk darah akan keluar bersama riak. Darah yang berasal dari saluran pernapasan biasanya cenderung lebih segar, karena darah dari saluran pencernaan (alias muntah darah) biasanya akan terkontaminasi dengan asam lambung sehingga jadi lebih gelap.
Penyebab batuk darah atau (hemoptisis) antara lain karena infeksi. Ini biasanya batuk karena TBC, bronkiektasis, pneumonia, abses paru, aspergillosis. Bisa juga batuk darah akibat tumor, yang berarti terjadi karsinoma paru.
Darah yang berasal dari muntah darah adalah dari saluran pencernaan. Seperti muntah pada umumnya, muntah darah didahului adanya aliran balik dari pergerakan saluran pencernaan, dan dapat diikuti oleh mual. Darah yang keluar dapat tercampur oleh sisa makanan lain. Warna darah bisa merah segar atau kehitaman.
Sedangkan untuk batuk darah berbeda. Darah berasal dari saluran pernapasan. Warna darah merah segar dan tampak bercampur dengan lendir, dan tampak berbusa karena adanya gelembung-gelembung udara.