
Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (77 Kata-kata Penuh Hikmah dari Ali bin Abi Thalib - Bagian Pertama). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
41. "Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya."
42. "Yang terbaik di antara kalian ialah mereka yang berakhlak paling mulia."
43. "Jangan katakan pada Allah, 'aku punya masalah besar.' Tetapi katakan pada masalah bahwa 'aku punya Allah yang Maha Besar.'"
44. "Orang yang sederhana tidak akan pernah menjadi miskin."
45. "Lepaskanlah segala sesuatu yang membuatmu stres dan sedih."
46. "Betapa bodohnya manusia, dia menghancurkan masa kini sambil mengkhawatirkan masa depan. Tapi menangis di masa depan dengan mengingat masa lalunya."
47. "Jangan anggap diamnya seseorang sebagai kesombongan. Mungkin dia sedang sibuk berseteru dengan dirinya sendiri."
48. "Siapa pun yang terhibur dengan buku-buku, kebahagiaan tak akan sirna darinya."
49. "Seorang mukmin itu keceriannya tampak di wajahnya, dan kesedihannya tersimpan di dalam hati."
50. "Jika ada kata-kata yang melukai hati, menunduklah dan biarkan ia melewatimu. Jangan dimasukkan hati, agar hatimu tidak lelah."
51. "Jadilah seperti bunga yang selalu memberi keharuman, bahkan ke tangan yang menghancurkannya."
52. "Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
53. "Jangan pernah mengambil keputusan ketika sedang marah, dan jangan pernah mengumbar janji ketika sedang bergembira."
54. "Lebih mudah mengubah gunung menjadi debu, daripada menanamkan cinta di hati yang dipenuhi kebencian."
55. "Sembunyikan kebaikan yang kamu lakukan, dan biarkan kebaikan yang telah kamu lakukan hanya diketahui olehmu."
56. "Kehidupan ini tidak lain seperti bayangan awan, mimpinya seorang yang tertidur."
57. "Sabar sesaat saja di saat marah akan menyelamatkan kita dari ribuan penyesalan."
58. "Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu mana di antara keduanya yang lebih baik bagiku."
59. "Kehidupan cuma dua hari. Satu hari berpihak kepadamu dan satu hari melawanmu. Maka pada saat ia berpihak kepadamu, jangan bangga dan gegabah. Pada saat ia melawanmu, bersabarlah. Karena keduanya adalah ujian bagimu."
60. "Cinta tidak bisa dinanti-nanti, ambil dia dengan penuh keberanian atau lepaskan dia dengan penuh keridhaan."
61. "Jangan merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik. Sebab kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan."
62. "Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan. Tetapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan."
63. "Jangan melihat siapa yang bicara, tapi lihatlah apa yang dibicarakannya."
64. "Yang buruk sengaja Allah lepaskan, agar yang baik mempunyai kesempatan untuk datang."
65. "Jadilah manusia yang baik dalam pandangan Allah. Jadilah manusia yang buruk dalam pandangan sendiri. Jadilah manusia yang biasa dalam pandangan orang lain."
66. "Selalu ada cahaya bagi orang yang mau melihat."
67. "Lebih baik diam sampai kau diminta berbicara, daripada terus berbicara sampai diminta diam."
68. "Siapa yang memandang dirinya buruk, maka dia adalah orang yang baik. Dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk."
69. "Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kau lakukan saat tiada orang yang melihatmu."
70. "Tiada kenikmatan di dunia ini yang lebih besar daripada panjang umur dan nikmat sehat."
71. "Tidak ada yang bisa menjaga rahasiamu lebih baik daripada dirimu sendiri. Maka jangan salahkan siapa pun yang mengungkapkan rahasiamu karena kau sendiri tidak bisa menyembunyikannya."
72. "Rahasiamu adalah tawananmu, yang jika dilepaskan akan membuatmu jadi tahanan."
73. "Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk yang kau pikirkan."
74. "Bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kau akan mati esok hari, dan bekerjalah untuk kehidupan duniamu seolah-olah kau akan hidup selamanya."
75. "Apa pun yang menjadi takdirmu akan mencari jalan untuk menemukanmu."
76. "Kesabaran adalah kendaraan yang tidak akan tergelincir, dan sikap menerima adalah pedang yang tidak akan tumpul."
77. "Karunia Allah yang paling lengkap adalah menjalani kehidupan berdasarkan ilmu."