
Umat Islam tentu sangat familiar dengan Ali bin Abi Thalib. Ia merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW, sekaligus khalifah keempat yang berkuasa pada 656-661 M.
Ali bin Abi Thalib juga dikenal sebagai sosok teladan yang bijak dalam memberikan nasihat. Meskipun telah tiada, kamu tetap bisa belajar dan memahami nasihat-nasihat dari sang khalifah.
Kamu pun bisa membaca kata-kata Ali bin Abi Thalib yang penuh arti. Kata-kata tersebut dapat menginspirasi dan membuatmu lebih semangat dalam menjalani hidup. Inilah kata-kata Ali bin Ali Thalib yang penuh nasihat dan bermakna.
1. "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia."
2. "Janganlah mengucapkan perkataan yang kau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu."
3. "Kesabaran ada dua macam, yakni sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin, dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini."
4. "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun. Karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu."
5. "Angin tidak berembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya."
6. "Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik."
7. "Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, yakni kepercayaan, cinta, dan rasa hormat."
8. "Apabila akal tidak sempurna, maka kurangilah berbicara."
9. "Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang terjadi."
10. "Ilmu tanpa akal ibarat memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat memiliki kaki tanpa sepatu."
11. "Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya, sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti."
12. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu."
13. "Telanlah amarahmu, sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu."
14. "Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya."
15. "Jangan membenci siapa pun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah kepadamu."
16. "Orang yang terlalu memikirkan akibat dari suatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun tidak akan menjadi orang berani."
17. "Kesempatan datang bagai awan berlalu. Gunakanlah ketika ia tampak di hadapanmu."
18. "Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah kepadamu."
19. "Ada kalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak."
20. "Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan ada kalanya menjadi obat penyembuh."
21. "Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan."
22. "Hiburlah hatimu, siramilah dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih."
23. "Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu menderita karenamu."
24. "Memaafkan adalah kemenangan terbaik."
25. "Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang."
26. "Dua jenis manusia yang tak akan merasa kenyang selama-lamanya adalah pencari ilmu dan pencari harta."
27. "Orang yang hanya berpikir bagi kepentingan perutnya, harga dirinya serupa dengan apa yang keluar dari perutnya."
28. "Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka."
29. "Kesucian hati nurani seseorang sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya."
30. "Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya."
31. "Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan."
32. "Jadilah orang yang dermawan, tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan jadi orang kikir."
33. "Barang siapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan, janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya."
34. "Ketulusan seseorang sesuai dengan kadar kemanusiaannya."
35. "Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan."
36. "Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit."
37. "Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya."
38. "Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya."
39. "Bagianmu yang sesungguhnya dari dunia ini adalah yang memberimu kehormatan diri."
40. "Sifat pemarah adalah musuh utama akal."
Baca lanjutannya: 77 Kata-kata Penuh Hikmah dari Ali bin Abi Thalib (Bagian Kedua)