%20Terbaik%20di%20Dunia.jpg)
Di negara-negara maju, alat transportasi berupa kereta api tidak lagi dibangun di atas tanah, tapi di bawah tanah. Pertimbangannya tentu karena akan menjadikan transportasi lebih lancar, baik yang ada di bawah maupun yang ada di atas. Ketika kereta api melaju di bawah tanah, ia tidak lagi menggangu transportasi yang ada di atas.
Berikut ini adalah tujuh sistem kereta bawah tanah yang dianggap terbaik di dunia, dengan usia paling tua, sekaligus menjadi alat transportasi terbesar di berbagai negara.
1. Moskow, Rusia
Sistem kereta bawah tanah Moskow memiliki penumpang terbanyak dari semua sistem metro di seluruh dunia. Jumlah penumpangnya 3,2 milyar per tahun, di 12 jalur ke 172 stasiun. Secara total, di Moskow, Metro mencakup sekitar 286 km.
Pada hari kerja, kereta bawah tanah itu rata-rata membawa sekitar 8,2 juta penumpang. Walaupun sebagian besar kereta berjalan di bawah tanah, beberapa jalur melintasi jembatan, dan memberikan pemandangan Sungai Moskva dan Sungai Yauza.
Sistem ini memiliki banyak kereta api yang sering berhenti (berhenti di stasiun kereta kira-kira setiap 90 detik saat jam sibuk). Namun termasuk kereta paling cepat di dunia, bisa mencapai 120 km.
2. London, Inggris
London Underground adalah sistem metro kereta bawah tanah terbesar di Eropa dan tertua di dunia (diresmikan tahun 1863). Meliputi 407 km dan membawa sekitar 3 juta orang per hari. Metro ini juga terhubung ke berbagai layanan kereta ke London dan daerah sekitarnya (termasuk Eurostar ke Paris).
Di antara layanan tersebut adalah Docklands Light Railway (DLR) - kereta yang populer tanpa sopir - yang menawarkan banyak pemandangan sungai Thames dan sekitarnya.
3. Paris, Prancis
Sistem kereta bawah tanah Paris adalah kedua tertua di dunia (sistem awalnya selesai pada 1900) dan membawa sekitar 4,5 juta orang per hari.
Total panjang rel lebih dari 133,7 kilometer dan berhenti di 380 stasiun, memiliki jangkauan besar ke seluruh penjuru kota. Tidak ada bangunan atau lokasi yang lebih jauh dari 500 m ke stasiun. Banyak stasiun dirancang dengan khas gaya seni nouveau yang unik.
4. Madrid, Spanyol
Madrid Metro adalah sistem bawah tanah terbesar kedua di Eropa, dan sistem terbesar keenam di dunia. Sistem kereta ini mencapai 288 km (termasuk 27,5 km tambahan), mempunyai 231 stasiun dan 12 rel.
Walau Madrid Metro menjadi jaringan kereta paling padat di dunia, namun sangat bersih dan menerapkan sistem kebersihan ekologis, cepat, dan harga terjangkau.
5. Tokyo, Jepang
Sistem kereta bawah tanah Tokyo membawa sekitar 2,8 milyar orang per tahun atau 7,7 juta orang per hari ke 282 stasiun. Selain kereta bawah tanah, sistem transit Tokyo terdiri dari Arakawa Toden rail dan Ueno Zoo Monorail.
Keunggulannya, sangat bersih, tepat waktu, kereta api selalu berhenti di posisi yang sama sesuai markanya. Subway di Jepang ini juga memiliki mall bawah tanah dengan fasilitas yang lengkap.
6. Seoul, Korea
Seoul Metropolitan Subway merupakan salah satu sistem kereta bawah tanah yang paling banyak digunakan di dunia, dengan lebih dari 8 juta perjalanan sehari-hari. Ini juga merupakan salah satu stasiun kereta bawah tanah terbesar di seluruh dunia, menjalankan 179,4 mil atau 288 km. 70% kereta bawah tanah, dan 30% sistem di atas tanah.
Arsitektur stasiunnya indah, dengan pertumbuhan sistem luar biasa selama beberapa tahun belakangan. Alat pembayarannya menggunakan kartu prabayar untuk transportasi di seluruh kota.
7. New York City, USA
New York City System adalah salah satu sistem tranportasi publik yang paling lengkap di dunia. Telah tumbuh dari 28 stasiun ketika didirikan pada Oktober 1904 menjadi 462 stasiun saat ini. Kereta bawah tanah ini membawa 4,9 juta orang setiap hari. Sistem sangat efektif, hingga tidak sampai 50% penduduk NY mempunyai kendaraan roda empat.
Berbeda dengan sistem yang lain, New York Subway berkerja selama 24 jam. Sementara banyak sistem subway di dunia yang berhenti pada jam 12 malam.