10 Negara yang Pernah Mengeluarkan Uang dengan Nominal Tertinggi


Bisakah kamu bayangkan, berapa angka nol yang dimiliki oleh mata uang dengan denominasi (angka tertera) paling tinggi di dunia? Nilai angkanya sangat fantastis, mata uang terendah dari 10 negara ini saja masih memiliki 8 delapan angka nol di uang kertasnya. Hal ini terjadi karena negara-negara tersebut mengalami krisis ekonomi dahsyat alias hiper inflasi. 

Karena angka nolnya terlalu banyak, kamu harus mengetahui cara membaca angka dengan nol yang berbaris panjang. Karena dua metode baca paling populer, yaitu cara Amerika dan cara Eropa, memiliki perbedaan mendasar. Nilai angkanya yang begitu besar membuat mata uang berikut ini akhirnya menjadi koleksi yang berharga bagi kolektor mata uang seluruh dunia.

1. Hungaria (Satu Milyar Triliun Pengo)

Inflasi terburuk yang pernah terjadi di dunia dari 1945 sampai 1946 membuat Hungaria mengeluarkan mata uang berangka tertinggi di dunia. Dikeluarkan pertengahan tahun 1946 dengan nilai tertera di uang kertasnya: 100.000.000.000.000.000.000 Pengo (seratus quintillion pengo). 

Bahkan lebih dari itu, mata uang pengo serupa yang tidak jadi diedarkan tetapi sudah dicetak, memiliki angka tertera: 1.000.000.000.000.000.000.000 atau satu sextillion pengo, bisa juga disebut satu miliar triliun pengo!

2. Jerman (Seratus Triliun Mark)

Inflasi yang sangat buruk di Jerman pada 1923, membuat negara ini mengeluarkan mata uang berangka/denominasi: 100.000.000.000.000 mark. Mata uang ini menjadikan Jerman sebagai satu dari negara-negara di dunia yang pernah mengeluarkan uang sebesar satu triliun, bersama dengan Yunani dan Zimbabwe.

3. Yunani (Seratus Triluun Drachma)

Yunani mengalami inflasi paling parah pada tahun 1944. Memaksa negara tersebut mengeluarkan mata uang tertinggi dalam sejarahnya, pada tahun 1944, yaitu sebesar: 100.000.000.000.000 drachma.

4. Zimbabwe (Seratus Triliun Dolar Zimbabwe)

Sudah banyak yang membahas mata uang Zimbabwe, karena ini mata uang tertinggi yang paling baru beredar, di Januari 2009. Angka tertera: 100.000.000.000.000 ZWD.

5. Yugoslavia (500 Milyar Dinara)

Negara Yugoslavia sekarang hanya tinggal sejarah, namun hiper inflasi yang terjadi mulai tahun 1989 sampai 1994 membuatnya mengeluarkan mata uang tertinggi pada 1993, yaitu sebesar 500.000.000.000 Dinara Yugoslavia.

6. Jepang (75 Miliar Yen)

Jepang mengeluarkan mata uang berangka tertinggi, sesaat setelah Perang Dunia kedua berakhir, yaitu sebesar 75.000.000.000 Yen.

7. Krajina (50 Miliar Dinara)

Negara ini bergabung menjadi bagian Kroasia pada 1998. Inflasi terburuk yang pernah terjadi membuatnya mengeluarkan uang berangka 50.000.000.000 Dinara pada 1993. Republika Srpska, sebuah negara baru di sebelah Bosnia Herzegovina, juga mengeluarkan mata uang berangka dan bergambar serupa dengan Dinara Krajina.

8. Danzig (10 Miliar Mark Danzig)

Danzig adalah pelabuhan semi otonom wilayah Baltik, dan merupakan sebuah kota pelabuhan yang dibentuk pada t10 Januari 1920, kemudian bergabung dengan Polandia sampai sekarang. Pada masa inflasi terburuknya di tahun 1923, Danzig mengeluarkan mata uang berangka tertera: 10.000.000.000 Mark.

9. China (6 Miliar Yuan)

Republik Rakyat China mengalami masa inflasi terparah pada tahun 1948-1949. Memaksa bank sentral dari sebuah wilayah regionalnya, yaitu provinsi Xinjiang, mengeluarkan mata uang berangka 6.000.000.000 Yuan pada 1949.

10. Bosnia Herzegovina (100 Ribu Dinara)

Bosnia Herzegovina mengumumkan kemerdekaannya dari Yugoslavia di bulan Maret 1992, dan mengeluarkan mata uang perdananya, berupa Dinara yang berbeda dari Dinara Yugoslavia, di bulan Juli 1992. Mata uang berangka tertingginya adalah 100.000.000 Dinara.