
Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (10 Binatang Penipu yang Paling Mematikan di Dunia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
5. Bangau Hijau
Bangau hijau dikenal suka menjatuhkan benda kecil ke permukaan air, berharap ada ikan kecil yang tertipu, yang mengira bahwa benda tersebut adalah makanan, kemudian bangau ini dengan cepat menangkap korban yang tidak curiga.
Tidak semua bangau hijau menggunakan teknik ini, tetapi mereka yang jadi sangat berbakat, dan mereka bahkan melakukan percobaan dengan berbagai jenis umpan.
Beberapa bangau pernah terlihat mencuri roti, karena ia pernah melihat orang-orang memberi makan bebek di kolam dengan menggunakan roti sebagai umpan. Bangau lain dikenal sering menangkap ikan kecil, tapi bukan untuk dimakan, melainkan digunakan sebagai umpan untuk ikan yang lebih besar.
Beberapa ahli percaya bahwa mereka belajar dari manusia, sementara yang lain berpikir bahwa mereka belajar sendiri dengan mengamati bagaimana ikan kecil akan menyelidiki benda kecil atau binatang yang jatuh ke air. Perilaku ini jelas tidak naluriah, yang membuat bangau hijau sangat mungkin menjadi pemangsa paling cerdas dalam daftar ini.
4. Serangga Pembunuh
Serangga pembunuh adalah salah satu serangga predator yang mematikan. Mereka tidak cepat, tetapi menggunakan teknik yang cerdik untuk berburu. Beberapa menyamarkan diri mereka sebagai semut untuk memangsa semut lain dengan menggunakan kamuflase untuk menyergap mangsa.
Salah satu mangsa serangga pembunuh adalah laba-laba. Ketika serangga ini menemukan jaring laba-laba, ia menggunakan kakinya untuk memasuki benang sutra dan mengirimkan getaran yang sangat mirip dengan yang dihasilkan oleh seekor serangga ketika terjebak dalam jaring.
Indra laba-laba pun menangkap getaran dan mendekat untuk menangkap sesuatu yang dikiranya adalah mangsanya, tapi serangga pembunuh sudah menunggu untuk menyergap laba-laba.
3. Coati
Coati betina dan jantan muda hidup dalam kelompok besar, sedangkan yang jantan dewasa sering hidup sendirian. Mereka terkenal dengan kecerdasannya. Meskipun kebanyakan makan cacing, telur, buah-buahan, dan serangga, mereka bersenjatakan taring besar dan cakar yang kuat, dan kadang mampu berburu hewan yang lebih besar.
Menurut beberapa catatan, salah satu makanan favorit coati adalah iguana hijau. Kadal besar ini sering ditemukan di pohon, jadi coati bersiap-siap menggunakan kerja tim untuk memburu mereka.
Beberapa coati memanjat pohon dan menakuti iguana agar melompat ke tanah, dan coati lainnya dengan cepat menangkap mereka. Iguana memang secara naluriah akan melompat ke tanah setiap kali mereka merasa terancam. Hal itulah yang membuat trik coati yang sederhana tersebut jadi sangat efektif.
2. Kunang-kunang Photuris
Kunang-kunang bukan lalat sejati, mereka termasuk urutan Coeleoptera, dan sejenis kumbang. Mereka terkenal karena kemampuan menghasilkan cahaya. Sebagian kunang-kunang menggunakan cahaya untuk berkomunikasi satu sama lain, kebanyakan lainnya untuk menarik pasangan.
Betina Photinus memiliki sayap yang sangat pendek dan tidak bisa terbang, tapi yang jantan bisa. Selama musim kawin, photuris jantan terbang di atas tanah dan memancarkan kedipan untuk menarik betina. Betina yang di tanah menonton photinus jantan, dan merespons dengan mengedipkan cahaya juga. Lalu kunang-kunang photuris masuk.
Makhluk ini memata-matai betina dari spesies photuris, dan meniru pola mereka berkedip untuk menarik kunang-kunang jantan agar tidak curiga. Ketika kunang-kunang jantan turun ke tanah bersiap untuk kawin, mereka dengan cepat diserang dan dimakan oleh kunang-kunang photuris.
1. Margay
Bangsa Romawi kuno percaya monster raksasa yang disebut Crocotta. Makhluk ini disebut sebagai binatang seperti serigala yang berasal dari India atau Ethiopia, dan dikenal memiliki kemampuan meniru ucapan manusia.
Ketika lapar, Crocotta sering bersembunyi di dekat desa atau rumah manusia, dan mendengarkan dengan cermat percakapan orang-orang. Akhirnya, ia akan belajar memanggil nama seseorang, dan memanggil orang itu dengan namanya, memikat dia ke dalam hutan, dan melahapnya.
Meskipun konsep ini menakutkan, versi Crocotta tak lebih dari versi ekstrem dari binatang dalam kehidupan nyata, hyena, makhluk yang memang bisa membuat beberapa suara menakutkan seperti manusia, tapi tidak benar-benar bisa meniru ucapan manusia.
Diketahui bahwa margay, seekor kucing arboreal kecil dari Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, memiliki kemampuan untuk meniru panggilan monyet bayi yang sedang dalam kesusahan. Ini tentu saja membuat khawatir induk monyet yang kemudian datang untuk berniat menolong, sebelum diserang dan dimakan oleh Margay.
Para ilmuwan yang menyaksikan ini sambil melakukan penelitian di Brasil tidak bisa percaya mata mereka, namun penduduk asli tidak terkejut, mereka memberitahu para ilmuwan bahwa margay juga dapat meniru suara hewan lain, seperti tinamou (burung terbang) dan agouti (tikus besar).