Seberapa Cepat Refleks Tubuh Manusia? Ini Penjelasan Ilmiahnya


Untuk memahami kecepatan refleks tubuh manusia, mari berkenalan dengan sel yang menjadikan gerakan refleks mungkin dilaukan. Yaitu neuron, alias sel saraf. Kita punya jutaan sel seperti ini di tubuh kita, terutama di otak. Sel saraf ada banyak, dan bisa dibedakan berdasarkan bentuknya atau fungsinya.

Jika berdasarkan fungsinya, sel saraf dibagi menjadi dua, yaitu:

Neuron sensorik, yang bertugas menyampaikan informasi atau impuls dari indera (misalnya mata, kulit, atau hidung) ke penerima pusat, yaitu otak.

Neuron motorik, yang bertugas menyampaikan perintah dari pusat komando, alias otak, ke otot untuk melakukan gerakan tertentu.

Beberapa ahli mencantumkan satu lagi, yaitu neuron antara, yang menghubungkan kedua neuron di atas.

Cara kerjanya begini. Misalnya, kita sedang jalan-jalan di supermarket mencari mi instan Merek X. Ketika mata kita mengenali mi instan Merek X, mata menyampaikan informasi. "Mi ditemukan!" 

Pesan itu lalu merambat ke neuron sensorik untuk disampaikan ke otak. Begitu otak menerima info, otak mengirim pesan "Ambil dengan tangan kanan" ke neuron motorik. Neuron motorik menyampaikan info itu ke sel-sel otot tangan kanan, dan akhirnya kita mengambil mi instan Merek X.

Tapi itu bukan refleks.

Sekarang tentang refleks. Bayangkan kamu sedang membaca ini, lalu tiba-tiba ada kecoak atau ular. Kamu sontak kaget.

Nah, pada perilaku dan gerak refleks, impuls tidak dikirim ke otak. Kelamaan! Impuls dikirim ke sumsum tulang belakang.

Sumsum tulang belakang ini, gampangnya, berisi "perintah-perintah default" untuk menyelamatkan diri dari bahaya. Kaget, menyingkirkan tangan/kaki, lompat, sampai menutup mata, itu semua dilakukan oleh sumsum tulang belakang dan diteruskan langsung ke efektor.

Dan proses-proses rumit di atas dapat terlaksana dalam sekejap saja, yang membuat ilmuwan penasaran seberapa cepat refleks tubuh manusia?

Untuk menghitungnya, ilmuwan melacak impuls yang merambat ke tiap sel saraf sampai ke sumsum tulang belakang, hingga diterjemahkan lagi ke dalam bentuk aksi. Mereka mendapatkan angka sebesar 431 kilometer per jam.

Jadi, kecepatan refleks kita—atau lebih tepatnya kecepatan impuls—adalah 431 kilometer per jam. Kecepatan itu luar biasa jika kita melihat tubuh kita yang ukurannya tidak besar-besar amat.