Pertempuran Gaugamela, Perang Terbesar yang Dihadapi Alexander Agung

Pertempuran Gaugamela, Perang Terbesar yang Dihadapi Alexander Agung

Pertempuran Gaugamela bukan pertempuran biasa, ini merupakan hal yang mengubah masa depan untuk selamanya. Jika kita di dunia ini dalam keadaan yang sekarang, itu terjadi karena pertempuran yang satu ini.

Pertempuran Gaugamela adalah pertarungan antara Alexander Agung melawan Darius, raja dari Persia; pertempuran terbesar Alexander Agung. Selain itu, Darius juga menggunakan gajah dalam berperang; mahkluk yang pasukan Alexander tidak pernah lihat sebelumnya. 

Segera setelah perang dimulai, Alexander melakukan hal yang paling gila. Dia, bersama sebagian kecil pasukannya, mulai menunggangi kuda dan berlari menuju ke sisi paling kanan pertempuran. Sisa pasukannya tetap diam di tempat.

Langkah ini membingungkan Darius. Dia menyuruh sebagian besar pasukannya untuk mengejar Alexander, sedangkan sisanya diberi perintah untuk menyerang pasukan Alexander yang masih diam di tempat.

Inilah yang diinginkan oleh Alexander. Dia tetap menunggangi kudanya, diikuti oleh musuhnya yang mengejar. Seketika, dia memutar kudanya dan mulai berlari ke arah Darius. Anak buahnya mengikuti Alexander.

Dia menyingkirkan sebagian besar pasukan Darius, dengan membuat mereka mengejarnya. Sebagian lain masih sibuk melawan pasukan Alexander yang diam di tempat. Dan ketika musuhnya sudah cukup dekat dengannya, dia langsung memutar balik dan berlari ke arah Darius, meninggalkan musuh yang mengejarnya di belakang.

Darius berdiri di sana dengan pasukannya yang tidak terlalu besar. Ia tak dapat memercayai apa yang ia lihat.

Alexander menunggangi kudanya seperti orang gila. Darius melakukan hal yang paling masuk akal - ia melarikan diri.

Dan begitulah bagaimana Pertempuran Gaugamela berakhir. Memang, itu semua tidak berjalan mulus. Namun, fakta bahwa 60.000 pasukan Persia terbunuh, sedangkan hanya 900 pasukan Alexander yang tewas, merupakan fakta yang mencengangkan.

Taktik Alexander di atas memiliki satu titik lemah yang sangat serius. Bagaimana jika Darius tidak memerintahkan anak buahnya untuk mengejar Alexander, dan tetap menempatkan anak buah di dekatnya?

Jika demikian, itu akan menjadi akhir dari kisah Alexander. Namun, Alexander mengenali musuhnya. Dia hanya perlu mengambil risiko.

Penjajahan Alexander tidak meninggalkan sedikit pun komunitas ataupun suku yang tidak tersentuh. Jika ia kalah pada perang ini, dunia tidak akan menjadi seperti sekarang.