Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Pengeras Suara Terbaik Harganya Sangat Mahal, Ini Fakta di Baliknya - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Percobaan laboratorium
Laboratorium akustik Oldfield sering kali dipakai untuk menguji sistem pengeras suara canggih. Termasuk mikrofon untuk "mendengar" frekuensi pengeras suara sampai ke laser yang mengamati gerakan diafragma pengeras suara dan mendeteksinya ketika terjadi distorsi - meskipun hanya sedikit - yang mengganggu audio.
Salah satu bagian penting adalah ruang anechoic. Di ruang ini, dinding, langit-langit dan lantai (di bawah jaring kabel tempat orang berdiri) semuanya tertutup ganjal busa tebal. Gelombang suara hilang di celah-celah ganjal dan benar-benar meredam - karena itulah dinamakan “anechoic” (antigema).
Mengapa hal ini berguna untuk tes pengeras suara? Jawabannya dalam bentuk "robot pengeras suara" ruangan, dimana pengeras suara dapat dihubungkan dan kemudian digerakkan pada berbagai sudut.
Dengan mengarahkannya ke mikrofon di ruangan, dan secara perlahan menggeser pengeras suara sampai akhirnya berubah arah, para peneliti mendapatkan gambaran seberapa baik hal ini dalam memproyeksikan suara keluar dalam sebuah lengkungan - para pendengar tidak selalu dapat duduk di depan pengeras suara sehingga keseimbangan arah sangat penting.
Untuk memperlihatkan mengapa hal ini sulit dilakukan, Oldfield mengucapkan sejumlah kalimat sambil berputar 360 derajat Celcius dengan perlahan. Ketika wajahnya membalik, suaranya jadi lebih kecil - karena tidak adanya gema - tetapi yang juga menarik, suara jadi lebih redup.
Ini menggambarkan kenyataan bahwa frekuensi yang lebih tinggi adalah lebih terarah, dibandingkan yang lebih rendah dan dapat didengar dengan baik ketika sumber suaranya menatap Anda. Pengeras suara harus dirancang untuk mengatasi hal ini dengan memproyeksikan frekuensi tinggi sejelas dan seluas mungkin.
"Terdapat dua hal yang orang selalu berusaha lihat," kata Oldfield. "Pertama membuat frekuensi rendah lebih terarah, dan yang lainnya membuat frekeunsi tinggi tidak terlalu terarah. Anda tidak ingin banyak energi pada frekuensi rendah datang dari belakang, tetapi pada saat yang sama Anda menginginkan frekuensi tinggi menjadi selebar mungkin sehingga dimana pun Anda berada di dalam ruangan Anda akan mengalami hal yang sama.”
Ruangan berguna lain di Salford untuk menguji kegunaan pengeras suara mahal adalah ruang mendengar. Tempat ini dirancang khusus agar pengeras suara terdengar dalam bentuk terbaik bagi manusia.
Ada busa penyerap di dinding untuk sedikit menyerap suara, meskipun tidak sebesar yang ada di ruang anechoic. Dan memang terdapat permukaan keras tidak rata yang dirancang sebagai "penyebar". Pemikirannya adalah untuk merefleksikan suara dari permukaan beragam bukannya yang seragam. Hal ini mencabut warna dan gema tanpa meredam suara itu sendiri.
Suara hasil rekayasa digital sebelum sampai ke pengeras suara juga memperbaiki ketepatan.
Baik Oldfield maupun Haikin mengakui bahwa mendengarkan pengeras suara sangat penting, dan bagian penting dari proses rancangan, karena penilaian teknis hanya akan memberikan sedikit informasi tentang bagaimana pengeras suara terdengar pada telinga manusia.
"Jika Anda memperlihatkan sejumlah respons frekuensi, saya tidak akan bisa mengatakan apakah itu dari yang seharga £20.000 atau £500," kata Oldfield. "Ini lebih rumit daripada itu dan aspek persepsi sangatlah penting."
Yang berarti pada dasarnya ini adalah respons yang sangat subjektif. Sementara itu Haikin membuat hal penting lain. Pengeras suara berusaha mencapai sesuatu yang tidak mungkin.
"Sebuah pengeras suara pada dasarnya adalah alat hasil penyesuaian mendasar," katanya. "Anda berusaha menciptakan kembali orkestra dengan 40 alat musik dari cakram lima dan delapan inci yang bergerak dalam dua dimensi dalam keadaan yang sangat berbeda dengan keadaan tempat musik itu direkam."
Jadi apakah pengeras suara seharga puluhan atau ratusan ribu adalah suatu barang yang berguna? Hanya orang yang mendengarnya yang kemungkinan dapat menjawab.
Tidak semua orang dalam kelompok itu yang meyakininya. Rob Oldfield mengatakan, dia jadi cukup terbiasa mendengarkan musik dari pengeras suara kecil Bluetooth dan tablet-nya.
"Saya tidak bisa memahami mengapa Anda harus mengeluarkan begitu banyak uang untuk pengeras suara," katanya sambil mengangkat bahu. "Tetapi," tambahnya," Saya bukan wakil dari seluruh dunia suara."