
Keledai Buridan adalah istilah filosofis atau paradoks yang mengacu pada situasi hipotetis, di mana keledai yang sedang haus dan lapar ditempatkan di tengah-tengah tumpukan jerami dan seember air.
Karena rasa laparnya seharusnya sama dengan rasa hausnya, hal itu membuat keledai ragu-ragu antara makan dan minum, dan dia tidak dapat memilih salah satu di antaranya, dan memilihnya dengan mengorbankan yang lain.
Keledai itu takut ada keledai lain yang akan memakan salah satu jika dia memilih. Hasilnya adalah keledai Buridan akan mati, karena motifnya sama dan pilihannya yang sama, dan dia tidak akan bisa membuat keputusan rasional antara jerami dan air.