Menguap yang Menular Ternyata juga Terjadi pada Hewan

Menguap yang Menular Ternyata juga Terjadi pada Hewan

Menguap biasa terjadi saat Anda sedang letih belajar, atau sudah sangat mengantuk. Menguap adalah suatu respons tubuh terhadap kelelahan, rasa kantuk, hingga stres. Menguap juga bisa menandakan terjadinya suatu gangguan kesehatan. Dalam proses menguap, mulut akan terbuka, dan menarik napas dalam-dalam, sehingga paru-paru terisi dengan udara.

Namun, apakah Anda tahu bahwa menguap bisa menular? Menguap membantu tubuh Anda mendapatkan lebih banyak oksigen, dan Anda tidak boleh berusaha untuk menahannya, karena kondisi ini otomatis dan tidak dapat dikendalikan oleh tubuh.

Ada mitos yang mengatakan menguap bisa menular dari satu orang ke orang lain. Ternyata hal itu adalah fakta. Bahkah saat Anda melihat video orang yang sedang menguap pun dapat memicu Anda melakukannya juga.

Salah satu alasan menguap yang menular adalah karena berhubungan dengan rasa empati dan keterikatan Anda.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin sedikit rasa empati yang dimiliki seseorang, maka semakin kecil kemungkinan mereka akan menguap setelah melihat orang lain menguap.

Peneliti lainnya menjelaskan, perilaku tersebut muncul karena adanya aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi motorik. Kecenderungan seseorang untuk meniru menguap ini berkaitan dengan tingkat aktivitas otak di korteks motorik seseorang. Semakin banyak aktivitas di daerah tersebut, maka kecenderungan seseorang untuk menguap semakin meningkat.

Perilaku menguap yang menular itu merupakan jenis echo phenomenon yang berarti perilaku meniru orang lain secara otomatis. Menariknya, menguap yang menular bukan hanya terjadi pada manusia tetapi juga pada hewan.

Meski menguap adalah hal yang lumrah terjadi, tetapi jika frekuensi mengantuk terlalu sering bisa jadi indikator masalah kesehatan. Jika Anda menguap lebih dari sekali dalam kurun waktu 1 menit, itu tandanya Anda sudah mengalami keseringan menguap. Jika hal ini terjadi, Anda perlu waspada, karena ada kondisi medis yang bisa menyebabkannya.