Mengenal Macam-macam Bank, dari Bank Retail sampai Bank Investasi

Mengenal Macam-macam Bank, dari Bank Retail sampai Bank Investasi

Bank banyak jenisnya, bank yang ramai disebut Retail Bank. Transaksi kecil-kecil tapi jumlah transaksi banyak, tidak heran kalau ke bank ini banyak yang ngantri, seperti Bank BCA, Bank Mandiri dan lainnya.

Bank yang spesial menangangi nasabah besar, artinya yang dilayani hanya mereka yang memiliki uang di atas 500 juta atau lebih sesuai target pelanggan bank tersebut, seperti Bank HSBC. 

Bahkan pelanggan tidak perlu ke bank, karyawan bank yang datang ke rumah pelanggan. Karena para customer service mereka harus kenal secara pribadi dengan semua customer mereka. Transaksi di bank lumayan ada orang, tapi hanya sedikit sekali yang datang ke bank.

Bank Investasi, bank ini hanya memberikan pinjaman pada perusahaan. Jika anda memiliki usaha dan meminjam ke bank jenis ini, misal 5 milyar rupiah, anda mungkin akan ditolak. Bukan karena terlalu besar, tetapi pinjaman anda terlalu kecil. Bank seperti ini sekali memberikan pinjam bisa ratusan milyar, bahkan triliunan.

Bank seperti ini selalu kosong, karena transaksi 100 milyar tidak mungkin di depan konter, butuh berhari-hari, atau mungkin bulanan, untuk melakukan 1 transaksi. Semua transaksi pasti dilakukan bukan di counter, makanya counter kosong. Seperti Bank ICBC, sebuah bank investasi dari Tiongkok.

Setiap bank memilih strateginya masing-masing untuk menjalankan usaha, ada yang mau repot-repot, ada yang sedang saja, ada yang tidak mau repot. Bank Investasi tentu jarang dikenal, karena memang tidak banyak bersentuhan dengan pelanggan.

Ini salah satu bentuk nyata, bahwa tidak perlu banyak pelanggan untuk menjalankan usaha, kadang sedikit saja sudah cukup.