Salah satu "tipuan" yang paling hebat ada di tahun 208 M, era tiga kerajaan di China. Ketika perang besar sedang berjalan, dengan musuh yang hanya berjarak satu sungai (Sungai Yangtze), jenderal Zhuge Liang diberi tugas mustahil untuk mendapatkan 100.000 anak panah dalam waktu beberapa hari.
Ia berpikir panjang, dan memutuskan untuk memanggil anak buahnya untuk mengumpulkan kapal nelayan, dan membariskan mereka di sungai sambil membawa boneka jerami. Lalu, di malam yang berkabut, mereka secara diam-diam mendayung kapal mereka ke zona musuh di seberang sungai.
Setelah berhasil mengendap-endap, pasukannya berbaris menyamping mengelilingi pangkalan musuh dan mengeluarkan suara gong, dentuman drum, dan teriakan yang kencang agar bisa terdengar oleh musuh.
Musuh yang kaget, berpikir bahwa tentara lawan menyergap mereka secara diam-diam, menembakkan hujan panah ke arah kapal pasukan Zhuge Liang. Pada akhirnya, panah-panah yang ditembakkan musuh menancap di boneka jerami tadi.
Setelah boneka tersebut penuh dengan anak panah, Zhuge Liang memerintahkan anak buahnya mundur ke pangkalan mereka. Dari sini, bukan hanya Zhuge Liang berhasil mendapatkan 100.000 anak panah dalam hitungan hari, ia mendapatkan panah tersebut dari persenjataan musuh.